Refleksi Akhir Tahun
Tak terasa kita sudah berada di penghujung tahun 2016 dan sebentar lagi akan memasuki tahun 2017. Satu tahun akan segera kita lewati, satu tahun terasa singkat. Pertanyaannya adalah apa yang sudah kita lakukan selama 2016? Sudahkah kita mengisinya dengan aktifitas-aktifitas yang bermanfaat, baik dalam meningkatkan kualitas diri kita maupun memberi manfaat untuk orang lain. Waktu tidak pernah terulang, imam Al Ghazali pernah bertanya pada muridnya “apa yang paling jauh dari kita di dunia ini? Muridnya ada yang menjawab bulan, matahari, bintang-bintang. Sang Imam mengatakah semua jawaban itu benar. Tetapi sesungguhnya yang paling jauh adalah masa lalu (waktu), karena bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak akan dapat kembali ke masa lalu. Jum’at hari ini berbeda dengan Jum’at yang sudah kita lewati, berbeda pula dengan Jum’at yang akan datang, Desember sekarang ini berbeda dengan Desember yang sudah kita lewati, berbeda pula dengan Desember yang akan datang, begitu seterusnya.
Begitu pentingnya waktu Allah SWT. Berfirman : “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, dan nasihat-menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran” (QS. Al-‘Ashr {103} : 1-3)
Dari ayat tersebut di atas Allah menyatakan, bahwa sesungguhnya manusia itu dalam kerugian (tidak beruntung). Manusia yang beruntung adalah yang mampu memanfaatkan setiap detik waktunya untuk beriman dan beramal shalih, mengisi setiap detik waktunya untuk hal-hal yang postif, yang mampu meng-upgrade dirinya maupun memberi kontribusi positif dalam menjalani hidup dan kehidupan di tengah-tengah rmasyarakat.
Harimu hanyalah hari ini. Hanya hari ini yang menjadi milikmu, karena esok belum tentu engkau miliki. Berprinsiplah bahwa hidup hanya hari ini. Dengan demikian, kita akan melakukan hal yang terbaik sebelum hari esok datang. Saat pagi datang bersegeralah melakukan aktivitas yang terbaik, jangan menunggu sore hingga malam datang. Jalankan hari ini dengan memperbanyak kebaikan, jangan memikirkan hari kemarin yang sudah berlalu, atau hari esok yang belum tentu kita miliki.
Nikmatilah hari ini dengan melakukan kebaikan dan meraih kebahagiaan, serta ingat dan mohon ampunlah kepada Allah SWT . Lalui setiap detik, menit, jam dan hari dengan rasa sabar dan syukur serta hanya mengharap keridhaan dari Allah SWT. Sungguh, kesempatan kelapangan masa hanya ada pada hari ini.
Waktu sudah ditentukan, satu jam = 60 menit, satu menit = 60 detik dan satu hari = 24 jam. Tidak dapat dikurangi, ditambah atau terulang kembali. Setiap orang mempunyai jatah waktu yang sama, tetapi mengapa ada orang yang gagal dan ada orang sukses?
Masalahnya adalah perbedaan dalam merperdayakan waktu ! Orang yang menyia-nyiakan waktunya hanya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat atau hanya untuk melakukan hal-hal yang kecil dan impian yang kecil sesungguhnya dia telah menyia-nyiakan kehidupan, dia hanya bermain-main dengan kehidupan dan tidak mensyukuri hidup dan kehidupan. Orang seperti inilah yang akan selalu gelisah, tidak pernah bahagia dan dia telah menjurumuskan diri dalam jurang kegagalan.
Sebaliknya orang yang sukses sangat menyadari bahwa waktu adalah aset yang sangat berharga, sehingga selalu memanfaatkan setiap detik waktunya untuk melakukan hal-hal yang positif, agar menjadi pribadi yang lebih baik, lebih professional dan lebih bermanfaat, tidak hanya bagi diri dan keluarganya tetapi juga bermanfaat bagi orang lain.
Orang sukses selalu memanfaatkan waktunya untuk berpikir besar, mewujudkan impian besar dan melakukan tindakan-tindakan besar. Dia yakin bahwa setiap orang ditakdirkan oleh Allah SWT untuk sukses, kalau mengalami kegagalan itu karena kesalahan manusia itu sendiri dalam memperdayakan waktu.
Dari uraian di atas masihkah kita berpikir untuk merayakan pergantian tahun dengan hura-hura, berpesta pora, bahkan tidak jarang melakukan kemaksiatan. Kita harus sadar bahwa dengan berlalunya 2016, sesungguhnya umur kita sudah berkurang satu tahun. Harusnya kita gunakan untuk bermuhasabah/mengevaluasi diri kita apa yang sudah kita lakukan di tahun 2016. Kita juga harus bersyukur masih diberi kesempatan untuk berjumpa di tahun 2017.
Kita buat rencana pada 2017 dengan sesuatu yang lebih baik daripada yang sudah kita lakukan pada tahun 2016. Kita songsong 2017 dengan penuh harapan dan optimisme bahwa kita akan bisa mengisinya dengan sesuatu yang lebih positif, bermanfaat dan lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya. Kita kuatkan tekat ‘bahwa hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin dan hari esok harus lebih baik daripada hari ini’.
Salam sukses dan bahagia selalu!
Gresik, 31 Desember 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar