Breaking News

Jumat, 14 Juli 2017

TAPI BUKAN KAMI YANG PUNYA

Tapi Bukan Kami Punya
Denny JA
Sungguh Jaka tak mengerti
Mengapa ia dipanggil polisi
Ia datang sejak pagi
Katanya akan diinterogasi
Dilihatnya Garuda Pancasila
Tertempel di dinding dengan gagah
Terpana dan terdiam si Jaka
Dari mata burung garuda
Ia melihat dirinya
Dari dada burung garuda
Ia melihat desa
Dari kaki burung garuda
Ia melihat kota
Dari kepala burung garuda
Ia melihat Indonesia
Lihatlah hidup di desa
Sangat subur tanahnya
Sangat luas sawahnya
TAPI BUKAN KAMI PUNYA
Lihat padi menguning
Menghiasi bumi sekeliling
Desa yang kaya raya
TAPI BUKAN KAMI PUNYA
Lihatlah hidup di kota
Pasar swalayan tertata
Ramai pasarnya
TAPI BUKAN KAMI PUNYA
Lihatlah aneka barang
Dijual belikan orang
Oh makmurnya
TAPI BUKAN KAMI PUNYA
Jaka terus terpana
Entah mengapa
Menetes air mata
Air mata itu IA YANG PUNYA
-000-
Masuklah petinggi polisi
Siapkan lakukan interogasi
Kok Jaka menangis?
Padahal ia tidak bengis?
Jaka pemimpin demonstran
Aksinya picu kerusuhan
Harus didalami lagi dan lagi
Apakah ia bagian konspirasi?
Apakah ini awal dari makar?
Jangan sampai aksi membesar?
Mengapa pula isu agama
Dijadikan isu bersama?
Mengapa pula ulama?
Menjadi inspirasi mereka?
Dua jam lamanya
Jaka diwawancara
Kini terpana pak polisi
Direnungkannya lagi dan lagi
Terngiang ucapan Jaka
Kami tak punya sawah
Hanya punya kata
Kami tak punya senjata
Hanya punya suara
Kami tak tamat SMA
Hanya mengerti agama
Tak kenal kami penguasa
Hanya kenal para ulama
Kami tak mengerti 
Apa sesungguhnya terjadi
Desa semakin kaya
Tapi semakin banyak saja
Yang BUKAN KAMI PUNYA
Kami hanya kerja
Tapi mengapa semakin susah?
Kami tak boleh diam
Kami harus melawan
Bukan untuk kami
Tapi untuk anak anak kami
-000-
Pulanglah itu si Jaka
Interogasi cukup sudah
Kini petinggi polisi sendiri
Di hatinya ada yang sepi
Dilihatnya itu burung garuda
Menempel di dinding dengan gagah
Dilihatnya sila ke lima
Keadian sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Kini menangis itu polisi
Cegugukan tiada henti
Dari mulut burung garuda
Terdengar merdu suara 
Lagu Leo kristi yang indah
Salam dari Desa
Terdengar nada: 
"Katakan padanya padi telah kembang
Tapi BUKAN KAMI PUNYA"
Mei 2017
 *Mengenang Leo Kristi,  membunyikan kembali lirik lagunya Salam dari Desa 


Dilihat 5 K
Read more ...

Mengajar Dengan Jiwa

๐ŸŒพDalam sebuah forum seorang ustadz bertanya kepada KH. Abdullah Syukri Zarkasyi (Pengasuh Pon-Pes Gontor).
*Apa rahasia agar institusi pendidikan maju dan diminati masyarakat ?*

Kyai Syukri tersenyum dan tertawa kecil mendengar pertanyaan itu. Kemudian beliau menjawab dg pepatah arab yang masyhur terkait dengan guru dan pembelajaran:

ุงู„ู…ุงุฏุฉ ู…ู‡ู…ุฉ ูˆู„ูƒู† ุงู„ุทุฑูŠู‚ุฉ ุงู‡ู… ู…ู† ุงู„ู…ุงุฏุฉ

"Materi Pembelajaran adalah sesuatu yang penting, *tetapi metode pembelajaran jauh lebih penting daripada materi pembelajaran.*"

Jadi, sebagus apa pun materi pembelajaran,  namun jika metode pembelajarannya kurang baik,  maka hasilnya kurang maksimal.
Lalu beliau melanjutkan dgn bait berikutnya....

ุงู„ุทุฑูŠู‚ุฉ ู…ู‡ู…ุฉ ูˆู„ูƒู† ุงู„ู…ุฏุฑุณ ุงู‡ู… ู…ู† ุงู„ุทุฑูŠู‚ุฉ

_"Metode pembelajaran adalah sesuatu yang penting,_ *tetapi guru jauh lebih penting daripada metode pembelajaran."*

Sehingga, sebagus apa pun metode pembelajaran,  tetapi jika guru yang bersangkutan tidak mampu mengajar dengan metode tersebut, maka hasilnya pun sama, tidak akan maksimal.
Kemudian beliau menyampaikan ungkapan yang sangat inspiratif, yaitu:

ุงู„ู…ุฏุฑุณ ู…ู‡ู… ูˆู„ูƒู† ุฑูˆุญ ุงู„ู…ุฏุฑุณ ุงู‡ู… ู…ู† ุงู„ู…ุฏุฑุณ

_"Guru adalah sesuatu yang penting, tetapi_ *jiwa guru jauh lebih penting* _dari seorang guru itu sendiri."_

Ungkapan yang sangat luar biasa!
 *Jiwa Guru* jauh lebih penting! Ya,  kekuatan batin,  _lebih didahulukan daripada kekuatan dzohir._

Kyai Syukri menjelaskan bahwa *cara  membangun jiwa adalah dengan meningkatkan kedekatan kita kepada Allah (ุงَู„ุชَّู‚َุฑُุจُ ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ّٰู‡ )*. _Dengan melakukan amalan-amalan wajib,  ditambah dan disempurnakan dengan amalan-amalan sunnah._

_Bayangkan jika kita..._

๐ŸŒฟ *_mengajar dgn 'jiwa'_*

๐ŸŒฟ *_Niat kita ikhlas dalam mengajar,_* membimbing dan mendidik murid, ikhlas dalam menasehati,

๐ŸŒฟ *_disiplin ketika mengajar_*, dalam kehadiran, menyiapkan dan melaksanakan pembelajaran

๐ŸŒฟ *_berakhlak baik kepada murid,_*

๐ŸŒฟ *_mendoakan mereka di setiap selesai sholat_* kita atau bahkan...mendoakan mereka di sepertiga malam-malam kita.
Insya Allah Ilmu dan nasehat-nasehat yang kita berikan terpancar murni dari relung hati & jiwa.
Maka para murid akan lebih mudah menerima ilmu dan nasehat-nasehat kita. *Karena yang berasal dari jiwa, akan diterima oleh jiwa. Yang bersumber dari hati,  akan diterima oleh hati.*
Pembelajaran kita di kelas akan penuh makna, para murid akan selalu mengenang kita sebagai guru yang luar biasa dan pahala yang besar telah menanti kita di akhirat nanti.aamiin

Semoga bermanfaat.
Read more ...

INILAH KURIKULUM PENDIDIKAN TERBAIK DI DUNIA!

Sebuah Inspirasi untuk mendidik anak-anak masa depan

Seorang Ustadz berceramah menceritakan kisah nyata dari seorang rektor salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia yang sedang mencari sistem pendidikan terbaik yang dapat menghasilkan dan mencetak generasi yang cerdas, bermartabat dan bisa bermanfaat bagi bangsa dan agama.

Untuk mencari sistem pendidikan terbaik, rektor tersebut pergi ke Timur Tengah untuk meminta nasihat dari seorang ulama terkemuka di sana.

Ketika bertemu dengan ulama yang ingin ditemuinya, lalu dia menyampaikan maksudnya untuk meminta saran bagaimana menciptakan sistem pendidikan terbaik untuk kampus yang dipimpinnya saat ini.

Sebelum menjawab pertanyaan dari rektor, ulama tersebut bertanya bagaimana sistem pendidikan saat ini di Indonesia mulai dari tingkat bawah sampai paling atas.

๐Ÿ‘จ‍๐ŸŽ“ Rektor menjawab, :
๐Ÿ“ Paling bawah mulai dari SD selama 6 tahun
๐Ÿ“ SMP 3 tahun
๐Ÿ“SMA 3 tahun
๐Ÿ“Diploma 3 selama 3 tahun atau
๐Ÿ“S1 selama 4 tahun
๐Ÿ“S2 sekitar 1.5 - 2 tahun
๐Ÿ“dan setelah itu S3 untuk yang paling tinggi."

๐Ÿ‘ณ‍♀ "Jadi untuk sampai S2 saja butuh waktu sekitar 18 tahun ya?" Tanya Sang Ulama.

๐Ÿ‘จ‍๐ŸŽ“ "Iya!!!" , jawab rektor tersebut.

๐Ÿ‘ณ‍♀ "Lalu bagaimana jika hanya lulus sampai di SD saja selama 6 tahun, pekerjaan apa yang akan bisa didapat?" Tanya kembali Sang Ulama.

๐Ÿ‘จ‍๐ŸŽ“"Kalau hanya SD paling hanya buruh lepas atau tukang sapu jalanan, tukang kebun dan pekerjaan sejenisnya."

"Tidak ada pekerjaan yang bisa diharapkan jika hanya lulus SD di negeri Kami." Jawab si rektor.

๐Ÿ‘ณ‍♀  "Jika Lulus SMP bagaimana?"

๐Ÿ‘จ‍๐ŸŽ“"Untuk SMP mungkin jadi office boy (OB) atau cleaning service,"  jawab kembali si rektor.

๐Ÿ‘ณ‍♀ "Kalau SMA bagaimana?"

๐Ÿ‘จ‍๐ŸŽ“"Kalau lulus SMA masih agak mending pekerjaan nya di negeri Kami, bisa sebagai operator di perusahaan-perusahaan" lanjut si rektor.

๐Ÿ‘ณ‍♀ "Kalau lulus D3 atau S1 bagaimana?" Bertanya kembali Sang Ulama.

๐Ÿ‘จ‍๐ŸŽ“"Klo lulus D3 atau S1 bisa sebagai staff di kantor dan S2 bisa langsung jadi manager di sebuah perusahaan"  kata si rektor.

๐Ÿ‘ณ‍♀ "Berarti untuk mendapatkan pekerjaan yang enak di negeri Anda minimal harus lulus D3/S1 atau menempuh pendidikan selama kurang lebih 15-16 tahun ya?"
Tanya kembali sang Ulama.

๐Ÿ‘จ‍๐ŸŽ“"Iya betul !!!!" jawab si rektor.

๐Ÿ‘ณ‍♀ "Sekarang coba bandingkan dengan pendidikan yang Islam ajarkan!"

〰〰〰〰 ๐Ÿ•Œ

"Misal selama 6 tahun pertama (SD) hanya mempelajari dan menghapal Al-Qur'an, apakah bisa hapal 30 juz?" Tanya Sang Ulama.

"In syaa Allah bisa"  jawab si rektor dengan yakin.

"Apakah ada hafidz Qur'an di negeri Anda yang bekerja sebagai buruh lepas atau tukang sapu seperti yang Anda sebutkan tadi untuk orang yang hanya Lulus SD?"
Kembali tanya Sang Ulama.

"Tidak ada !!!", jawab si rektor.

"Jika dilanjut 3 tahun berikutnya mempelajari dan menghapal hadis apakah bisa menghapal ratusan hadis selama 3 tahun?"

"Bisa !!!", jawab si rektor.

"Apakah ada di negara Anda orang yang hapal Al-Qur'an 30 juz dan ratusan hadis menjadi OB atau cleaning service?"

"Tidak ada !!!", jawab kembali si rektor.

"Lanjut 3 tahun setelah itu mempelajari tafsir Al-Qur'an, apakah ada di negara Anda orang yang hafidz Qur'an, hapal hadis dan bisa menguasai tafsir yang kerjanya sebagai operator di pabrik?" Tanya kembali ulama tersebut.

"Tidak ada !!!"_, jawab si rektor.

Rektor tersebut mengangguk mulai mengerti maksud sang ulama.

"Anda mulai paham maksud Saya?"_

"Ya !!!"_, jawab si rektor.

"Berapa lama pelajaran agama yang diberikan dalam seminggu?"

"Kurang lebih 2-3 jam" jawab si rektor.

Sang ulama melanjutkan pesannya kepada si rektor...

"jika Anda ingin mencetak GENERASI YANG CERDAS, BERMARTABAT, BERMANFAAT bagi bangsa dan agama, serta mendapatkan PEKERJAAN YANG LAYAK setelah lulus nanti, Anda harus merubah sistem pendidikan Anda dari ORIENTASI DUNIA menjadi mengutamakan ORIENTASI AKHIRAT karena jika Kita berfokus pada akhirat in syaa Allah dunia akan didapat. Tapi jika sistem pendidikan Anda hanya berorientasi pada dunia, maka dunia dan akhirat belum tentu akan didapat.

Pelajari Al-Qur'an karena orang yang mempelajari Al-Qur'an, ALLAH akan meninggikan derajat orang tersebut di mata hamba-hambaNya.

"Itulah sebabnya Anda tidak akan menemukan orang yang hafidz Qur'an di negara Anda atau di negara manapun yang berprofesi sebagai tukang sapu atau buruh lepas walaupun orang tersebut tidak belajar sampai ke jenjang pendidikan yang tinggi karena ALLAH yang memberikan pekerjaan langsung untuk para hafidz Qur'an. Hafidz Qur'an adalah salah satu karyawan ALLAH dan ALLAH sayang sama mereka dan akan menggajinya lewat cara-cara yang menakjubkan. "

"Tidak perlu gaji bulanan tapi hidup berkecukupan."

Itulah pesan Sang Ulama kepada rektor tersebut.

Mari kita didik diri dan keluarga kita dengan Sistem Pendidikan Terbaik.

Semoga bermanfaat, dan dapat dijadikan rujukan bagi guru dan orang tua kaum muslimin.

SILAHKAN DISHARE! ๐Ÿ•Œ
Agar semakin banyak yang  terinspirasi untuk mempelajari dan menghapal
Al-Qur'an dan
As-sunnah.

Salam Ukhuwah ๐Ÿ•Œ
Read more ...
Designed Template By Blogger Templates - Powered by GusDarMeDia