Breaking News

Minggu, 29 Januari 2017

Ku Sayang Ibu

Ini adalah kisah nyata yang dialami oleh salah satu motivator Indonesia, Jamil Azzaini

HARI itu, saya menggunakan jasa taxi, Blue Bird. Begitu saya naik taxi sang driver menyapa dengan kata-kata yang lembut dan bahasa tubuh yang mengesankan.

Semakin saya ajak ngobrol, saya semakin “jatuh cinta” dengan driver itu. Dalam hati saya bergumam, “Pasti ada sesuatu di dalam diri driver ini sehingga pribadinya begitu mempesona. Saya ingin banyak belajar dengan driver ini.”

Agar punya kesempatan yang lebih luas untuk ngobrol, driver ini saya ajak makan siang di salah satu restoran kesukaan saya di Bogor. Awalnya dia menolak, tetapi setelah saya “paksa” akhirnya ia bersedia menemani saya.

Ketika saya tanya mau pesan apa, dia menjawab, “Terserah bapak.” Driver itu saya pesankan menu sama persis dengan pesanan saya: Sate kambing tanpa lemak dan sop kambing, masing-masing satu mangkok.

Sebelum makan saya bertanya, “Tinggal dimana?” Dia menjawab, “Balaraja Tangerang.”

“Berapa jam perjalanan ke pool?” sambung saya.

Diapun menjawab, “Empat jam.” Saya terkejut, “Hah! Empat jam? Pergi pulang delapan jam. Kenapa gak nginep saja di pool?” Dia segera menjawab, “Saya harus menjaga ibu saya.”

“Menjaga ibu?” batinku. Bagaimana mungkin menjaga ibu, sampai rumah jam 23.30 berangkat kerja jam 03.30 dini hari?

Untuk mengurangi rasa penasaran, kemudian saya bertanya lagi, “Bukannya sampai rumah ibu sudah tidur, berangkat ibu belum bangun?”

Dengan agak terbata dia menjawab, “Setiap saya berangkat ibu sudah bangun. Saya hanya ingin mencium tangan ibu setiap pagi sebelum berangkat kerja, sambil berdo'a semoga saya bisa membahagiakan ibu.”

Jawaban itu menusuk sanubariku, hanya sekedar mencium tangan ibu dan mendo'akannya ia rela menempuh perjalanan delapan jam setiap hari.

Sayapun ke belakang sejenak menghapus air mata yang mengalir di pipi.

Kemudian saya bertanya lagi, “Apa yang kamu lakukan untuk membahagiakan ibu?”

Dengan lembut ia menjawab, “Saya sudah daftarkan umroh di kantor.”

“Maksudnya?” seru saya. Ia menjawab, “Kalau saya berprestasi dan tidak pernah mangkir kerja, saya berpeluang mendapat hadiah umroh dari kantor. Bila saya menang, hadiah *umroh* itu akan saya berikan kepada ibu tercinta.”

Mendengar jawaban itu saya menarik napas panjang. Dengan nada agak bergetar ia melanjutkan, “Setiap hari saya pulang agar bisa mencium tangan ibu dan mendo'akannya agar ia bisa pergi *umroh*. Saya benar-benar ingin membahagiakan ibu saya.” Mendengar jawaban itu, haru dan malu bercampur menjadi satu. Air matapun mengalir deras di pipiku.

Malu karena pengorbananku untuk ibuku kalah jauh dengan driver taxi ini.

Bila selama ini saya yang membuat peserta training berkaca-kaca. Hari ini Asep Setiawan, driver taxi itu, yang membuatku menangis tersedu. Dia telah menjadi trainer dalam kehidupanku.

Ya, Asep Setiawan telah menjadi trainerku… bukan melalui kata-katanya tetapi melalui tindakannya.

Buat rekan rekan yg belum berkirim kabar buat Ibu atau sekedar telepon masak apa hari ini dan basa basi ringan.

Segeralah telpon atau sms beliau. Semoga ada keberkahan dan keridhaan dari Ibu kita tercinta.

Bagi yang bundanya telah kembali menghadap Sang Khalik. Berhentilah sejenak dan luangkan untuk memanjat kan do'a untuk nya saat ini atau saat beribadah nanti.

*sebuah contoh keteladanan yang luar biasa*. ..
Read more ...

Beragam Manfaat Wijen bagi Kesehatan Tubuh

Wijen sering dibuat jadi taburan dalam berbagai kudapan, misalnya onde-onde, kue kering, roti, ayam bakar, dan lain sebagainya. Bukan hanya sebagai pemanis belaka, tapi wijen bisa menambah kenikmatan suatu masakan. Terlebih lagi, ada banyak manfaat wijen bagi kesehatan tubuh yang tak boleh diremehkan.

Meskipun bentuknya mungil tapi jangan anggap remeh kandungan nutrisi yang dimilikinya. Biji wijen adalah salah satu sumber terbaik berbagai fitonutrien seperti asam lemak omega-6, antioksidan fenolik flavonoid, vitamin, dan serat pangan.

Dalam 1 ons biji wijen, terkandung: 0.7 mg mangan, 0.7 mg tembaga, 277 mg kalsium, 4.1 mg zat besi, 99.7 mg magnesium, 93 mg triptofan, 2 mg zink, 0.2 mg tiamin, 3.9 mg serat, 179 mg fosfor, 0.2 mg vitamin B6, dan 4.7 g protein. Dengan limpahnya kandungan nutrisi tersebut, sudah pasti ada banyak manfaat wijen bagi tubuh Anda.

Biji wijen kaya akan asam lemak tak jenuh, yakni asam oleat, yang memiliki 50% asam lemak didalamnya. Asam oleat membantu menurunkan kadar kolesterol “jahat”LDL sekaligus meningkatkan kadar kolesterol “baik” HDL. Penelitian juga menunjukkan bahwa pola makan Mediterania, yang kaya akan asam lemak tak jenuh, bisa mencegah penyakit jantung koroner dan serangan stroke.
Biji wijen merupakan sumber protein yang baik. Protein wijen mengandung asam amino dengan kualitas bagus yang penting dalam masa pertumbuhan anak. Dalam 100 gram biji wijen tersedia sekitar 18 gram protein.
Biji wijen mengandung senyawa sesamol, sesaminol, furil-metantiol, guajacol, feniletantiol, furaneol, vinilguakol, dan dekadienal. Sesamol dan sesaminol merupakan dua senyawa antioksidan fenolik. Senyawa-senyawa tersebut bekerja sama dalam melindungi tubuh dari serangan radikal bebas.
Wijen adalah salah satu biji-bijian yang limpah akan kandungan vitamin dan mineral. Wijen merupakan sumber yang baik untuk mendapatkan vitamin B kompleks semacam niasin, asam folat, tiamin (vitamin B1), piridoksin (vitamin B6), serta riboflavin.
Dalam 100 gram wijen terdapat 97 µg asam folat, sekitar 25 persen dari rekomendasi asupan harian. Asam folat sangat penting dalam proses sintesis DNA. Ini khususnya dibutuhkan oleh seorang ibu yang sedang hamil tua agar terhindar dari risiko bayi lahir cacat.
Niasin adalah vitamin B kompleks yang ditemukan limpah dalam wijen. Sekitar 4.5 mg niasin bisa Anda dapatkan dari hanya 100 gram biji wijen saja. Niasin membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Dan sebagai tambahan, itu juga meningkatkan aktivitas GABA dalam otak yang akhirnya membantu mengurangi kecemasan.
Wijen memiliki mineral esensial, termasuk kalsium, zat besi, mangan, zink, magnesium, selenium, dan tembaga. Mineral-mineral ini punya peran vital dalam proses mineralisasi tulang, produksi sel darah merah, sintesis enzim, produksi hormon, dan juga regulasi aktivitas otot jantung dan otot rangka.
Hanya segenggam biji wijen sehari saja sudah bisa membantu memenuhi kebutuhan harian Anda akan antioksidan felonik, mineral, vitamin, dan protein. Jadi tunggu apalagi, taburkan wijen dalam masakan dan rasakan sendiri manfaat wijen yang mengagumkan.
Read more ...

SEPOTONG SURGA ANDALUSIA YANG HILANG

Sebagai muslim tentu kita bangga sekaligus sedih ketika mendengar nama Andalusia. Bahkan Maria Rosa Menocal (2006) menyebut dengan novelnya “Sepotong Surga di Andalusia”. Andalusia, suatu tempat yang indah, di dalamnya literatur, sains, dan seni berkembang secara harmonis. Itulah  kejayaan Islam di Andalusia (kini Spanyol selatan). Sebuah catatan sejarah yang mengagumkan.  Berdirinya pemerintahan Islam di Andalusia bermula ketika Thariq bin Ziyad bersama pasukannya, berhasil memasuki Spanyol pada Ramadhan 92 H. Mereka memasuki wilayah itu melewati selat di antara Maroko dan Spanyol yang kemudian dinamai Jabal Thariq (Gibraltar) di teluk Algeciras. Kala itu, seluruh wilayah Islam masih menyatu di bawah kepemimpinan Khalifah al-Walid dari Bani Umayah.

Andalusia tunduk dalam pemerintahan Islam dari tahun 92 H/711 M s/d tahun 797 H/1492 M. Islam berhasil mengubah wilayah di daratan Eropa itu menjadi simbol kegemilangan peradaban dan kekuatan kaum muslimin. Para sejarawan yang meneliti negeri Andalusia banyak menceritakan bagaimana umat Islam yang bercokol di wilayah itu berhasil memberikan sumbangsih bagi peradaban dan ilmu pengetahuan ke segala penjuru Eropa. Di masa kejayaan Islam di Andalusia, pemerintahnya memimpin secara adil serta membawa kehidupan rakyatnya makmur dan aman. Tidak ada diskriminasi atau penindasan termasuk kepada warga minoritas non-muslim. Semuanya diayomi dan diperlakukan secara baik selama tidak melanggar hukum yang berlaku. Bahkan, orang-orang nonmuslim, juga diberi kesempatan menduduki posisi strategis dalam pemerintahan.

Kejayaan Islam di sana ditandai pula dengan dikuasainya kota-kota penting seperti Toledo, Saragosa, Cordoba, Valencia, Malaga, Seville, Granada dan yang lainnya. Panji-panji dan kebesaran Islam tercermin dari arsitektur bangunan, kebudayaan, dan kemajuan ilmu pengetahuan. Banyak para ilmuwan muslim terkemuka lahir di masa itu. misalnya: Ibnu Rusyd (Averous), Ibnu Hazm, Ibnu Thufail, Ibnu Bajah, Ibnu Batutah, Ibnu Khaldun Ibn Malik “Alfiyah”, dll. Sayangnya, konflik internal yang berujung perebutan kekuasaan terjadi di antara para pemimpin muslim. Umat Islam menjadi lemah. Akhirnya, Raja Ferninand dan isterinya Ratu Isabella berhasil menaklukkan kekuasaan Islam setelah Granada, benteng terakhir kaum muslimin di Andalusia, jatuh ke tangan bangsa Eropa.

Seiring jatuhnya pemerintahan Islam, peninggalan Islam dibakar. Begitu pula kitab-kitab karya Imam Ghazali. Ribuan koleksi perpustakaan umum al Ahkam II dihanyutkan ke sungai. Masjid-masjid dialihfungsikan menjadi gereja. Kabarnya, 2/3 gereja-gereja masyhur (cathedral) di sejumlah kota di Andalusia merupakan bekas masjid. Pemurtadan memang terjadi di mana-mana. Eksekusi massal, pengusiran, serta beragai tindak kesewenang-wenangan harus pula dialami umat Islam. Padahal, ketika pemerintahan Islam berdiri, warga non-muslim yang tunduk pada pemerintah, diperlakukan secara baik. Mereka juga diberi kebebasan memilih agama. Meskipun demikian bukti  kemajuan peradaban Islam di Andalusia masih terlihat dengan jelas. Hal ini terlihat melalui sisa-sisa bangunan bersejarah dari Toledo hingga Granada, dari Istana Cordova hingga Alhambra.

Itulah Andalusia, sepotong surga yang hilang. Semoga kita mampu menemukannya kembali di tempat lain atau menciptakannya di masa mendatang. (rz)

Sumber ://www.koperasisyariah212.co.id
Read more ...

BERGABUNGLAH DENGAN KOPERASI SYARIAH 212


Republika hari ini, Sabtu 21 Januari 2017 salah satunya memberitakan, *"OJK Tindaklanjuti 80 Investasi Ilegal" (Bodong).*

Daripada berspekulasi dlm 'dunia bodong', saya mengajak saudara2 dan sobat2 semua utk segera dan secepatnya bergabung dgn mendaftarkan diri menjadi anggota *Koperasi Syariah 212!!!*

Andai ada 10 juta Kaum Muslimin menjadi anggota KS212, @ anggota setor 332 rb rupiah (simpanan pokok Rp. 212.000,- dan simpanan wajib 120.000,- dlm setahun), maka dana akan  terkumpul sebesar 3.32 Triliun.

Setelah mnjd anggota, setiap anggota, jg berhak atau dianjurkan melakukan simpanan sukarela (Tabungan Investasi) sebanyak-banyaknya!!!


Target dlm 10 tahun *KS212* bisa mengumpulkan dana 212 T.

Impian:

Diantaranya, membangun pabrik/mengaquisisi perusahaan (agar kita mjd produsen), membangun pendistribusian dari hulu sampai hilir, bikin bank nasional, TV nasional, membangun jaringan minimarket, dll.

*MUARANYA:*
DEMI KEMANDIRIAN EKONOMI UMAT.

DEMI KESEJAHTERAAN UMAT.

DEMI KEJAYAAN UMAT ISLAM DLM NAUNGAN RIDHA ALLAH SWT.

Andai ada *10 juta saja* Kaum Muslimin, lalu tiap orang menyetor uang sejumlah *2 juta saja*, maka dana sudh terkumpul 20 Triliun.

Menurut aturan yg berlaku dan para pakar ekonomi, termasuk menurut Ketua KS212, Dr. Syafii Antonio, untuk bikin Bank Nasional, Prusahaan atau Pabrik sekaliber Unilever, termasuk bikin TV Nasional itu butuh dana masing2 3 triliun.

Artinya apa?

Dgn jumlah uang 20 triliun saja Kaum Muslimin sdh bisa bikin apa saja.

Lah apalagi jika sdh 212 Triliun!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Belum lagi, in sya' Allah, jika satu dua tahun perusahaan2 yg kita harapkan berdiri, lalu menghasilkan puluhan triliun rupiah, maka bukan hanya 212 triliun saja yg bisa kita dapatkan, tapi jauh lebih dari itu.

Itu sekelebat yang bisa saya sarikan dari visi dan misi dari *KOPERASI SYARIAH 212.*

LEBIH DETAILNYA LAGI DAN SEKALIAN UNTUK BERGABUNG MENDAFTAR MENJADI ANGGOTA *KOPERASI SYARIAH 212*, LIHAT www.koperasisyariah212.co.id!!!

Selamat bergabung dgn *KOPERASI SYARIAH 212!!!*

SELAMAT BERGABUNG DLM BARISAN JIHAD EKONOMI INI!!!

SELAMAT MENJADI BAGIAN DARI REVOLUSI INI!!!

Pendaftaran anggota telah dibuka. Lakukan registrasi melalui https://www.koperasisyariah212.co.id

Informasi lebih lanjut mengenai syarat pendaftaran: https://www.koperasisyariah212.co.id/koperasi-syariah-212/syarat-kewajiban-dan-hak-keanggotaan/
Read more ...

Nasehat Luar Biasa


أعجبتني
Kagum Banget..

▁▂▃▄▅🌹💔🌹▅▄▃▂▁

من الطبيعي أن ترى السفينة في الماء لكن من الخطر أن ترى الماء في السفينة فكن أنت في قلب الدنيا ولا تجعل الدنيا في قلبك .      

 adalah hal biasa jika kau melihat perahu di atas air , namun bahaya bila melihat air dalam perahu. Maka engkau boleh berada dihati dunia tapi jangan kau tempatkan dia dalam hatimu.                              

▁▂▃▄▅🌹💔🌹▅▄▃▂▁

 إن خسِرت شيئًا لم تتوقع يومًا أن تخسره ، فإن الله سيرزقك شيئًا لم تتوقع يومًا أن تملكه .

Jika kau pernah merugi sesuatu yang tidak pernah kau sangka suatu hari, makasesungguhnya Allah akan memberimu rizki suatu hari yang tidak pernah kau kira akan memilikinya

▁▂▃▄▅🌹💔🌹▅▄▃▂▁

 تفاءل عندما تصعب عليك الأمور ، فإن الله تعالى أقسم مرتين فإنّ مع العُسر يُسرا ، إنّ مع العسر يسرا .

Optimislah saat segala urusan terasa sulit bagimu, karena Allah telah bersumpah dua kali "sesungguhnya sebuah kesulitan bersama kemudahan, sesungguhnya sebuah kesulitn bersama kemudahan"

▁▂▃▄▅🌹💔🌹▅▄▃▂▁

 الحياة سألت الموت :
لمآذا البشر يحبونني ويكرهونك ؟
أجاب الموت : ﻷنك كذبة جميلة وأنا حقيقة مؤلمة

Kehidupan bertanya kepada kematian:
mengapa manusia mencintaiku dan membencimu?
 maka maut menjawab: "karena kau adalah kebohongan yang indah, sedangkan aku adalah kenyataan yang menyakitkan"

▁▂▃▄▅🌹💔🌹▅▄▃▂▁

 لا نعلم بعد رحمة الله ما الذي سيدخلنا الجنة ؟؟
أهي ركعة ، أو صدقة ، أو سقيا ماء ، أو حاجة مؤمن قضيناها ، أو دعوة ، أو ذكر !!!!
فاعمل ولا تستصغر !!!!!!

kita tidak tahu setelah Allah merahmati kita, apalagi yang bisa membuat kita masuk surga??
apakah itu ruku', atau sedekah, atau air yang kita berikan, atau kebtuhan orang beriman yang kita tunaikan, atau doa, ataukah dzikir kita??
maka beramal lah dan jangan menyepelekan !

▁▂▃▄▅🌹💔🌹▅▄▃▂▁

 ضع قليلاً من العاطفة على عقلك حتى يلين
  وضع قليلاً من العقل على قلبك كي يستقيم .

letakkan sedikit perasaan pada akalmu agar dia lembut
dan letakkan sedikit akal pada perasaanmu agar dia lurus

▁▂▃▄▅🌹💔🌹▅▄▃▂▁

تعجبني القلوب التي تستقبل الألم بصمت و تبرر أخطاء الآخرين بحسن نيه .

aku takjub kepada hati yang menerima kesakitan dengann diam, dan menilai kesalahan orang lain dengan niat yang baik

▁▂▃▄▅🌹💔🌹▅▄▃▂▁

 عندما تظن بأن بعد الشقاء سعاده ، وبعد دموعك إبتسامة فقد أديت عبادة عظيمه ألا وهي حسن الظن بالله

  ketika kau meyakini bahwa setelah  kesengsaraan adalah sebuah kebahagiaan dan setelah air mata yang mengalir adalah senyuman, maka sesunggunhnya kau telah melaksanakan ibadah yang amat agung yaitu berprasangka baik kepada Allah

▁▂▃▄▅🌹💔🌹▅▄▃▂▁

 إذا أتعبك ألم الدنيا فلا تحزن .. فربما أشتاق الله لسماع صوتك وأنت تدعوه .. لا تنتظر السعادة حتى تبتسم .. ولكن ابتسم حتى تكون سعيد .. لماذا تطيل التفكير والله ولي التدبير .. ولماذا القلق من المجهول وكل شيء عند الله معلوم .. لذلك إطمئن فأنت في عين الله الحفيظ .. وقل بقلبك قبل لسانك « فوضت أمري إلى الله » طيب الله أيامكم بذكره

jika sakitnya dunia membuatmu lelah maka janganlah bersedih......... barangkali Allah ingin mendengar suaramu dalam doamu........dan jangan kau tunggu kebahagiaan untuk tersenyum........namun tersenyumlah sehingga kau bahagia.........mengapa kau berpikir banyak sedangkan Allah adalah yang maha Mengatur.......mengapa gundah akan sesuatu yang tidak kita ketahui sedangkan segal sesuatu Allah sudah tahu........oleh karena itu tenanglah karena engkau selalu berada pada pengawasan Allah yang maha Menjaga......dan ucapkan dengan hatimu debelum dengan lisanmu...........aku serahkan segala urusanku kepada Allah

▁▂▃▄▅🌹💔🌹▅▄▃▂▁: كلام جميل 💯%💯

إذا لم تعرف عنوان رزقك.. فلا تخف.. لأن رزقك يعرف عنوانك.. فإذا لم تصل إليه.. فهو حتما سيصل إليك.

jika kau tidak tahu alamat rizkimu ...... janganlah takut......karena  rizki llah tahu dimana alamatmu....jika kau tidak bisa sampai kepadanya......niscaya dia akan sampai kepadamu...

⛳⛳⛳⛳⛳⛳
كلام جميل 💯%💯
إذا قابلنا الإساءة بالإساءة.. فمتى ستنتهي الإساءة؟!
قال تعالى: "فمن عفا وأصلح فأجره على الله"

jika kita membalas keburukan dengan keburukan maka kapan keburukan ini akan berakhir?!
Allah berfirman "dan barangsiapa yang memaafkan dan memperbaiki maka pahalanya ada di sisi Allah".

⛳⛳⛳⛳⛳


كلام جميل 💯%💯
عندما نتأخر عن الدوام ندخل برأس منكوس وكلام مهموس حياء من المدير.. فهل نشعر بنفس هذا الشعور عندما نتأخر في الصلاة ونقف بين يدي الله؟!
ketika kita telat masuk kerja, kita masuk dengan kepala tertunduk dan suara yang lesu karena malu kepada direktur.....maka apakah kau merasakan hal yang sama saat kau terlambat dalam sholat dan berdiri di hadapan Allah ?!

⛳⛳⛳⛳⛳⛳
كلام جميل 💯%💯
لاتحسد أحدا بنعمة فأنت لاتعلم ماذا أخذ الله منه.. ولاتحزن بمصيبة فأنت لاتعلم ماذا سيعطيك الله عليها "إنما يوفى الصابرون أجرهم بغير حساب"

jangan kau iri kepada seorangpun karena sebuah nikmat, karena kau tidak tahu apa yang telah Allah ambil darinya...... dan janganlah bersedih karena sebuah musibah, karena kau tidak tahu apa yang akan Allah hadiahkan untukmu......... Allah berfirman "sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang diberikan pahala tanpa dikira kira"

⛳⛳⛳⛳⛳⛳
كلام جميل 💯%💯
حكمتين من أروع ما وصلني اليوم :
حكمة يابانيةُِ :
ليس كل سقوط نهاية  فسقوط المطر أجمل بدايةُ

pelajaran dari Jepang: bukan semua kejatuhan adalah sebuah akhir, karena turunnya hujan adalah adalah awal yang paling indah

⛳⛳⛳⛳⛳⛳
كلام جميل 💯%💯
يقول حكيم يوناني:
كنت ابكي لأنني أمشي بدون حذاء
ولكنني توقفت عَنَ البكاء عندما رأيت رجلاََ بلا قدمين..
دائما الحمدلله علىَ كل حال ''
dahulu aku menangis karena aku berjalan tanpa alas kaki.... namun akhirnya aku berhenti menangis saat aku melihat lelaki tanpa kedua kakinya......maka selalu ucapkanlah alhamdulillah pada setiap keadaan

⛳⛳⛳⛳⛳⛳
كلام جميل 💯%💯
يوماً ما ستكتشف:
"أن حزنك حماك من النار
  وصبرك أدخلك الجنة"

pada suatu hari kau akan menemukan: bahwa kesedihanmu akan menyelamatkanmu dari neraka dan kesabaranmu akan memasukkanmu kedalam surga

⛳⛳⛳⛳⛳⛳
كلام جميل 💯%💯
إذا لم تتصدق بفلوسك
تصدق بضروسك!!
يعني " ابتسم "  

jika kau tidak bisa bersedekah dengan hartamu, maka bersedekahlah dengan gigimu, yakni tersenyumlah!

⛳⛳⛳⛳⛳⛳
كلام جميل 💯%💯
من عجائب الإنسان أنه يستفز من سماع (النصيحه) و ينصت لسماع (الفضيحه).

diantara keajaiban manusia adalah, dia merasa risih mendengarkan nasehat dan terdiam saat mendengarkan keburukan

⛳⛳⛳⛳⛳⛳
كلام جميل 💯%💯
- لا تتوقع من نهاية اليوم إلاَّ الرِّضَا وسترضى..
استعن بالكريم
استعنْ بالرحيم
استعن بالعظيم

jangan berharap dari akhir setiap hari kecuali ridha maka kau akan ridha.... mintalah pertolongan kepada Maha dermawan, Maha penyayang, dan Maha Agung........

⛳⛳⛳⛳⛳⛳
كلام جميل 💯%💯
•لا تدع الناس يعرفون  عنك سوى سعادتك !
» ولا يرون منك إلا ابتسامتك .

jangan biarkan manusia mengetahui sesuatu darimu melainkan kebahagiaanmu, dan jangan sampai mereka melihat kecuali senyummu
⛳⛳⛳⛳⛳⛳
كلام جميل 💯%💯
•إن ضاقت عليك أمورك!
    » ففي القرآن جنتك .

• إن آلمتك وحدتك !
    » فإلى السماء دعوتك .

• إن سألوك عن أخبارك !
    » فاحمد الله و ابتسم .

jika semua urusanmu terasa sempit maka di dalam Al Qur'an ada surgamu
Dan jika kesendirianmu menyakitimu , maka kelangit kirimkan doamu
dan jika mereka bertanya tentang kabarmu maka katakan Alhamdulillah dan tersenyumlah
⛳⛳⛳⛳⛳⛳
أخيراً:
• إذا نويت نشر هذا الكلام!
    »  انو به خيراً لعل الله يفرج لك بها كربة من كرب الدنيا

Sebagai penutup..
Jika engkau berniat utk share faedah yg sangat berharga ini,,
Jgn lah lupa berniat baik,
Semoga dg niat baik ini Allah Swt berikan kelancaran dlm segala urusan kita..
Keberkahan dlm rejeki kita..
Dijaga dr segala marabahaya..
Diluaskan rejeki kita..
Dijaga aqidah kita beserta klrga dan anak cucu dr segala aliran dan aqidah yg menyimpang..
Dan ditutup umur kita semua dlm keadaan husnul khatimah,
Amiinn Allahumma Amiinn..
⛳⛳⛳⛳⛳⛳
هدية للأحباب..🎁
أرسلها لقائمتك ليشهدوا لك بذلك غداً ولا تحرم نفسك الأجر بإذن الله

Gift utk saudaraku yg kucintai 🌷🌷🌷
Read more ...

Selasa, 24 Januari 2017

Membumikan Literasi

Buku adalah gudangnya ilmu pengetahuan, membaca adalah kuncinya. Entah siapa yang membuat istilah ini, tapi ungkapan ini sudah masyhur dikenal masyarakat.

Kalau diibaratkan gudang tentu saja peran kunci sangat penting, jika tidak memiliki kunci tentu kita tidak akan bisa masuk ke gudang tersebut.

Demikian juga dengan pengetahuan, kita menjadi orang yang kurang berpengetahuan/kurang berilmu karena kita kurang membaca. Ibarat kita mau menuju ke suatu kota, jika kita tidak memiliki petunjuk tentangnya, maka kita akan kesulitan mencapai kota terebut.

Sama halnya dengan hidup ini, jika kita tidak memiliki petunjuk dari mana asal kita, untuk apa kita hidup di dunia, kemana kita akan pergi setelah kehidupan dunia ini, maka kita pun akan tersesat. Agar  kita bisa memaknai hidup ini, kita harus banyak membaca, banyak belajar.

Membaca/belajar adalah kuncinya. Semakin banyak kita membaca maka semakin banyak pula ilmu pengetahuan yang akan kita dapatkan.

Islam sangat mendorong umatnya untuk gemar membaca. Ayat pertama yang diturunkan dalam Al Qur'an adalah Iqra' (perintah membaca). Masih banyak lagi ayat-ayat yang memerintahkan kepada ulil albab (orang berakal) agar menggunakan akalnya dalam memahami keberadaan Allah SWT.
Dengan memahami keberadaan alam semesta dan seisinya,orang yang cerdas pasti memahami dibalik semua itu pasti ada sang Pencipta.

Karenanya sebuah kesalahan beripikir bagi orang-orang atheis/komunis yang tidak percaya adanya Tuhan lantaran mereka tidak bisa melihat wujud Tuhan.
Bukankah kita meyakini adanya udara di sekitar kita, meski kita tidak bisa melihat wujudnya. Bukankah kita meyakini adanya partikel-partikel yang sangat kecil, seperti atom, nuklir,plutonium dsb meski kita tidak bisa melihat dengan kasat mata.

Membaca dan menulis (budaya literasi), sangat lekat dan mendapatkan apresiasi yang luar biasa dalam Islam. Wajar jika lahir tokoh besar dunia yang namanya dikenang sepanjang masa.
Dalam masa kejayaan Islam, banyak intelek dan ulama besar Islam yang namanya dikenang  karena karya karya hebat mereka.

Sebagai contoh Imam as syafii, imam hanafi, imam malik, dll  yang telah menuliskan kitab-kitab panduan dalam mengimplementasikan ajaran Islam dalam beribadah kepada Allah Swt,menjalin komunikasi antar sesama manusia, juga mengatur  kehidupan dunia agar sesuai dgn perintah Allah dan Rasul-Nya.

Berkat ulama-ulama hebat tersebut kita bisa  belajar islam, kita bisa menjadikan islam sebagai pedoman hidup kita, kita bisa mengetahui bgm cara beribadah kepada Sang Khaliq, dsb.

Apa jadinya jikalau orang-orang hebat (ulama) tersebut tidak menuliskan dalam kitab-kitab apa yang telah beliau pelajari? Tentu kita akan kebingungan mencari referensi sebagai pedoman kita dalam menjalani kehidupan di dunia.

Beliau bisa menjadi penulis hebat yang dikenang sepanjang sejarah karena membaca. Lalu beliau menuliskan apa yang dipelajari menjadi sebuah kitab yang kemudian diikuti oleh banyak orang.

Berapa banyak investasi pahala yang akan terus beliau dapatkan karena mengajarkan kebaikkan, karena beliau mengajarkan pengetahuan.

Ilmu pengetahuan yang dikenal dengan tsaqofah islam,setiap orang yang mengerjakan kebaikan karena membaca karyanya, setiap itu pula Allah mengalirkan pahalanya bagi sang penulis.

Luar biasa apresiasi Islam terhadap orang-orang yang berilmu.
Dalam Al Qur'an disebut: "Allah akan mengangkat orang2 yang beriman diantara kalian dan orang2 yang berilmu, diantara kalian beberapa derajat"

Tidak cukup hanya disitu, pada masa pemerintahan Islam, contoh Khalifah Umar bin Khathab, beliau memberikan hadiah kepada para penulis emas seberat buku yang mereka tulis. Subhanallah! Luar biasa apresiasi Islam kepada orang-orang yang beriman dan berilmu serta mau membagikan ilmunya.

Karenanya kita harus menumbuhkan budaya membaca dalam diri keluara kita masing-masing. Luangkan waktu untuk membaca 30 menit sehari, ajaklah keluarga anda untuk bersama-bersama membaca. Membaca apa saja yang disenangi, mulai membaca Al Qur'an dan memahami maknanya, membaca buku-buku agama, buku ilmu pengetahuan umum, sejarah kehidupan nabi, sejarah para sahabat Nabi dll, agar terbentuk karakter sbg mana para sahabat, orang-orang yang beriman. Bagaimana kita bisa membentuk karakter anak yang sholeh, kalau sehariannya tidak dibiasakan dgn asupan pembiasaan perbuatan yang baiķ dan benar. Sementara di luaran sana setiap saat selalu diserang dgn kebiasaan yang berlawanan dgn kebiasaan orang sholeh.
Setelah terbiasa dengan budaya membaca, mulai menuliskan intisari apa yang kita baca, sehingga akan mudah dilihat kembali.

Jadilah kita orang2 yang akan dikenang sepanjang sejarah karena karya-karya kita. Jadikan keluarga kita sebagai orang-orang yang akan meneruskan budaya membaca dan menulis, yang akan menyebarkan kebaikkan di muka bumi ini.

Kurangi kebiasaan menonton televisi, karena bisa mematikan kreatifitas jika yang dilihat tidak bergizi. Jangan biarkan hibur anak dgn memberikan game, karena pada dasarnya itu akan menimbulkan kecanduan pada anak dan akhirnya malas. Malas belajar, malas membaca, malas untuk berpikir.

Sebagai gantinya kita harus memberikan asupan bergizi bagi anak2 kita, buku2 bacaan, majalah,  diajak jalan2 ke tokobuku, ke pameran buku, untuk menanamkan rasa cinta buku, suka membaca. Jadikan generasi Islam pewaris dan penerus para ulama, yang faqih fiddin dan juga mahir dlm ilmu dunia.


Read more ...

Senin, 23 Januari 2017

UMUR BIOLOGIS VS UMUR KONTRIBUSI


Setiap dari kita insya Allah pasti pakai jam tangan, dan setiap dari kita pasti akan mengatur waktu kita. Ternyata, tentang jam ini, tentang waktu ini, ada ceritanya. Salah satunya yang disampaikan oleh Al Imam Muhammad bin Idris Assyafii, beliau mengatakan : “Innamal umr, umron, al umr al jasadi, wal umr al ilmi wal musahabah, sesungguhnya waktu itu ada 2 jenis, yang pertama adalah waktu atau umur kita sesuai dengan akte lahir alias umur biologis, dan yang kedua adalah umur kontribusi, umur ilmu dan umur partisipasi kita di masyarakat”.

Nah sekarang kita tinggal bertanya, bagaimana dengan umur kontribusi dan umur partisipasi kita. Mungkin umur kita secara biologis sudah mencapai 45 tahun, secara KTP (biologis) sudah mencapai 45 tahun. Tetapi selama 45 tahun ini, kita dan termasuk saya sendiri jarang membaca buku, membaca kalau pas mau ujian saja atau pas mau ngajar saja, atau mungkin tidak pernah membaca buku sama sekali (hanya sibuk copy paste di sosmed), kita jarang membuka disiplin ilmu kita, apakah akutansi, hukum, bahasa, demikian juga ilmu-ilmu yang lain, kita jarang menambah keilmuan kita, kita-pun, jarang membaca buku-buku agama dan firman Allah. Kalau ada yang minta sumbangan ke tempat kita, kita katakan “mohon maaf”, kalau ada orang lain yang terkena musibah, kita-pun lambat untuk membantu.

Boleh jadi, umur kita sudah mencapai 25 tahun secara KTP (biologis), tetapi umur ilmu kita ternyata baru 15 tahun…! tetapi sebaliknya, bisa jadi umur kita itu baru 18 tahun, tetapi tiada hari tanpa Al-Quran, tiada hari tanpa membaca, tiada hari tanpa memberi sekalipun hanya 1000 atau 500 rupiah dan tiada hari tanpa berpartisipasi di lingkungan kita, mungkin walaupun umurnya 18 tahun, dia secara kontribusi sudah mencapai 25 tahun.

Salah satu contohnya, tidak ada kaum muslimin yg tidak mengenal Imam Al Ghozali, kira-kira Imam Al Ghozali itu umurnya berapa tahun ? ternyata secara biologis, Imam Al Ghozali itu umurnya hanya 55 tahun, tetapi secara keilmuan beliau masih hidup hingga hari ini, bahkan insya Allah masih hidup sampai yaumul qiyamah.
Contoh yang lain, semua pesantren atau bahkan kita semua pasti mengenal Imam Nawawi, kira-kira umurnya berapa tahun ? ternyata hanya 45 tahun, tetapi karena beliau berkontribusi, karena menulis, beliau masih hidup sampai hari ini.

Tidak usah jauh-jauh, Buya Hamka, sudah lama meninggal, tetapi karena beliau menulis, karena ada tafsir Al Azhar, karena ada masjid, karena ada sekolah, beliau masih hidup sampai hari ini dan insya Allah masih hidup sampai yaumul qiyamah.
Orang yang malas dan pasif mungkin saja umurnya sudah 40 tahun..! tetapi karena dia malas pasif, umur kontribusinya mungkin hanya 20 tahun atau bahkan hanya 10 tahun.

Nah kita tinggal bertanya, berapa umur kita secara biologis dan berapa umur kita secara kontribusi.  Wallahu A’lam.
Read more ...

TUA ITU PASTI, DEWASA ITU PILIHAN



        Setiap manusia pastinya selalu mengalami perubahan pada dirinya dari mulai balita sampai dewasa dan semua manusia pasti nantinya akan menjadi tua. Saat ini seseorang dapat dikatakan dewasa atau tidak,  tetapi seseorang pasti akan menjadi tua.
Banyak orang yang mengatakan bahwa dewasa itu adalah fase setelah kita melewati masa remaja (kurang lebih ketika umur sudah mencapai 18-22 tahun). Tetapi ada juga yang mengatakan kalau dewasa itu adalah proses di mana seseorang bisa mengontrol dirinya sendiri,  baik secara mental maupun secara emosional.
          Masalahnya sekarang adalah, terkadang dari kita semua tidak pernah sadar bahwa sebenarnya kita semua itu dituntut untuk menjadi dewasa. Kita sering menghindari proses pendewasaan atau bahkan kita tidak siap untuk menjadi dewasa. Memang banyak ilmu yang menjelaskan bagaimana cara kita untuk menjadi dewasa, apa saja yang harus dipersiapkan dan lain sebagainya. Akan tetapi, pertanyaannya sekarang adalah "apakah kita semua sudah siap untuk menjadi seorang yang dewasa".
            Dewasa itu adalah sebuah hasil dari proses pendewasaan kita. Tugas kita sekarang adalah bagaimana kita bisa menjadikan diri kita untuk menjadi dewasa yang sebenarnya dan sesuai dengan apa yang kita dan orang lain inginkan, Memang umur menjadi salah satu indikator seseorang untuk dikatakan dewasa. Tetapi, dibalik itu semua ada sebuah "syarat khusus" yang harus kita penuhi untuk menjadi seorang yang dikatakan dewasa itu, yaitu "sudah siapkah kita untuk menjalani proses pendewasaan dan sudah pantaskah kita dikatakan dewasa." Tidak sedikit kita lihat di kehidupan kita beberapa masyarakat yang secara umur sudah dikatakan dewasa, akan tetapi secara psikologis belum dikatakan dewasa karena sikapnya,mentalnya dan lain sebagainya. Sehingga akan muncul pertanyaan "apakah dia sudah menjalankan proses pendewasaan?".
         Ada kesalahpahaman di diri kita ketika hanya memandang dewasa pada satu sisi saja seperti umur,fisik dan lain sebagainya dan kesalahpahaman inilah yang membuat kita terkekang dalam melakukan proses pendewasaan. Padahal, indikator seseorang bisa dikatakan dewasa (menurutku) adalah ketika seseoarang itu sudah bisa melakukan "apa yang seharusnya dia lakukan/tidak lakukan". Karena aku percaya bahwa sebenarnya dewasa itu adalah sebuah proses dan pilihan bagi setiap manusia untuk menjalankannya. Dan  juga percaya bahwa dewasa itu tidak hanya berada pada umur/fisik, tapi ada banyak aspek yang bisa kita jadikan patokan untuk menyatakan dewasa seperti: 1) Dewasa dalam berfikir, 2) Dewasa dalam bertindak, 3) Dewasa dalam berbuat, 4) Dewasa dalam berinteraksi dengan orang lain, 5) Dewasa mengurusi dirinya sendiri (mandiri) dan masih banyak lagi. Dan aku juga percaya, setiap orang pasti memiliki kedewasaannya masing-masing dan itu berupa proses. Demikian sebaliknya, jika ada orang yang masih merasa bahwa ia tidak perlu bertanggung jawab atas segala pemikiran, sikap dan tingkah lakunya, maka ia juga belum tergolong dewasa, karena berarti ia masih mencari kambing hitam atas segala akibat dari pemikiran, sikap dan tingkah lakunya. Nah, dimanakah posisi kita? Tergolong yang manakah kita? Mari kita mulai tentukan sendiri, tidak usah menunggu orang lain (katanya sudah dewasa?)
Konsekuensi logis dari pemahaman kita akan kebebasan memilih sebenarnya sangat luar biasa. Ada banyak hal yang bisa kita raih, ketika kita telah benar-benar memahaminya, yaitu salah satunya adalah kita dapat benar-benar mengeluarkan seluruh potensi terpendam kita. Diana Whitney & Amanda Trosten Bloom dalam bukunya the Power of Appreciative Inquiry (4 prinsip perubahan positif dalam organisasi) menyatakan bahwa paling tidak ada enam syarat yang diperlukan bagi pembebasan kekuatan. Syarat-syarat tersebut dikenal dengan enam kebebasan, yaitu yang meliputi kebebasan untuk dikenal dalam hubungan; kebebasan untuk didengar; kebebasan untuk bermimpi dalam komunitas, kebebasan untuk memilih dalam berkontribusi; kebebasan untuk bertindak dengan dukungan; dan kebebasan untuk menjadi positif. Nah, inilah yang harus senantiasa kita pahamkan dalam diri kita, yaitu bahwa kita lahir ke dunia ini dengan kebebasan penuh untuk menjadi apa saja yang kita mau, bahkan untuk merubah dunia sekalipun.
Oleh karena itu, sudah saatnya bagi kita untuk tidak lagi terlalu mudah menyalahkan lingkungan atas kekurangsempurnaan prestasi kita, untuk tidak lagi terlalu gampang mengkambinghitamkan sistem pendidikan atas keterbatasan pemikiran kita. Karena semua ternyata kembali ke diri kita sendiri kok. Mari kita lihat, apakah ada jaminan orang yang kaya pasti lebih pintar dari orang miskin? Tidak bukan? Apakah ada jaminan bahwa orang kota pasti lebih sukses dari orang desa? Tidak bukan? Artinya faktor-faktor di luar diri kita jangan lagi dijadikan kambing hitam atas kekurangsempurnaan prestasi kita apalagi atas kegagalan kita          Dan benar bahwa menjadi tua itu pasti dan menjadi dewasa itu pilihan. Untuk mencapai predikat "dewasa", kita harus menjalani yang namanya proses pendewasaan dan proses pendewasaan itu terjadi di mana-mana tinggal kita siap atau tidak menghadapinya. Dan terakhir, semua orangi itu berhak untuk menjadi dewasa, sehingga tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak menjadi dewasa,  tinggal diri kita sendiri yang siap atau tidak menjadi dewasa.


Read more ...

UJIAN HIDUP, TAK SEMUDAH UJIAN NASIONAL

 

Tidak terasa anak-anakku yang sekarang kelas XII. Sebentar lagi akan menghadapi Ujian Nasional (UN), hingga detik ini masih menjadi momok bagi mereka. Sekalipun tidak menentukan kelulusan. Jika ditanyakan: _*sudah siapkah, kalian menghadapi UN*_?” Kompak satu kelas, bagaikan paduan suara menjawab, “_*beluuuuuuùm*_”. Lalu pertanyaan selanjutnya, apa upaya yang kalian lakukan untuk mempersiapkannya? Mereka menjawab sekenanya. Yang intinya mereka tidak jelas, apa yang harus dipersiapkan.
  Itulah kenyataan bahwa, sudah tahu jika ada tantangan di depan mata, mestinya ada upaya untuk mempersiapkan. Minimal membuat rencana dalam mempersiapkan UN. Karena ada ungkapan yang berbunyi sebagai berikut, “_*berhasil membuat rencana, berarti merencanakan keberhasilan*”. Sebaliknya, _*gagal membuat rencana, berarti merencanakan kegagalan*_. Akhirnya, kali ini saya membimbing mereka untuk membuat rencana dalam menghadapi UN.  Semoga selain mereka merencanakan sukses UN, juga sukses mengarungi dunia ini dengan bekal iman dan Islam. Di akhirat kelak surgalah tempat yang layak.

*Juga Menimpa Kita Loh...*

  Fenomena tersebut d iatas, juga terjadi pada kita. Khususnya ketika menjalani kehidupan. Dalam menghadapi kehidupan yang fana ini, sudah jelas kita akan melewati tantangan berupa kematian yang hal tersebut bisa terjadi sewaktu-waktu. Muncul pertanyaan pada kita, sudah siapkah kita menghadapi kematian, tersebut? Lantas, apa rencana dalam menghadapi kematian tersebut? Sungguh inilah perenungan mendalam bagi seorang muslim. Lebih-lebih pejuang Islam yang saat ini sedang dalam beragam ujian.
  Karenanya tiada salah bagi kita untuk menyiapkan bekal terbaik. Kelak kita akan bangga bahwa kita telah menanam di dunia ini dengan amal kebajikan. Kemudian di akhirat kita akan memanen dan berharap _*jannah firdaus*. Alhamdulillah. Berikut kiranya beberapa hal yang dapat dilakukan;
  _*Satu*_, _*Taubat*_. Manusia bukanlah makhluk yang ma’shum yakni terbebas dosa. Manusia sedikit atau banyak sering terjatuh pada kemaksiatan. Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang mengetahui itu. Selama nyawa belum berada di tenggorokan dan matahari terbit dari barat, Allah Swt membuka pintu taubat. Sebagaimana firman-Nya:
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui (Ali ‘imran: 135)
  _*Kedua*_, menjaga keimanan dan amal soleh*_. Iman merupakan syarat sukses di dunia dan akhirat. Tanpa iman sama halnya manusia tidak bersyukur kepada Allah Swt sebagai Pencipta alam semesta, manusia, dan kehidupan. Menjaga iman ini dapat dilakukan dengan menuntut ilmu lalu mengamalkannya dalam kehidupan. Lebih-lebih jika mau mendakwahkan dan melanjutkan kehidupan Islam. Iman, Islam, dan ikhlas pula syarat diterimanya suatu amal manusia. Sebagaimana firman Allah Swt:
“Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya” (Al Baqoroh: 82)
  _*Ketiga*_, menghindari amal salah*_. Hidup adalah pilihan. Ada baik dan buruk. Ada hina dan bahagia. Ada terpuji dan tercela. Akal yang telah diberikan Allah Swt hendaknya dimaksimalkan dengan baik untuk beramal. Berfikir sebelum bertindak adalah pilihan terbaik. Untuk menentukan baik dan buruk tidak dapat diserahkan kepada akal. Penyerahan terbaik adalah kepada syariah. Karena Allah Swt telah mentukan halal dan haram. Berpegang teguh pada lima standar perbuatan: wajib, sunnah, mubah, makruh, dan haram adalah inti dari itu semua.

*Inilah Rencanaku*

  Kiranya, jika siswa-siswi kelas XII sudah menyiapkan diri dengan ikut bimbel, les privat, dan try out dengan sungguh-sungguh. Maka manusia begitu pula ketika hidup di dunia pun harus merencanakan dengan memiliki visi-misi di planet ini. Rencana yang harus dilakukan agar suskses yaitu dengan memperkuat kepribadian Islam. Caranya meningkatkan pola pikir Islami dengan mengkaji, membaca, dan menuntut ilmu. Serta meningkatkan pola sikap Islami dengan mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah wajib dan sunnah. Niscaya tahapan itu mampu menghantarkan pada kebaikan kita.
  Wahai murid-muridku, hidup itu tak semudah ujian nasional. Tidak lulus UNAS masih bisa mengulang, namun jika tak lulus dalam kehidupan tak ada waktu pengulangan. Jika engkau sungguh-sungguh ingin lulus UNAS. Maka engkau juga harus sungguh-sungguh dalam menjalani hidup dengan ketiga resep dari bapak. Lakukan UN dengan jujur, jalani kehidupan hanya dengan mengharap ridho Alloh SWT.

Ini ada hadist, tentang kejujuran dan kebohongan, Bismillahirrohmanirrohim
Dari Ibnu Mas’ud RA., Nabi SAW. bersabda, “Sesungguhnya kejujuran akan membimbing pada kebaikan, dan kebaikan akan membimbing ke surga. Sesungguhnya jika seseorang senantiasa berlaku jujur, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya kebohongan itu akan mengantarkan pada kejahatan, dan sesungguhnya kejahatan itu akan menggiring ke neraka. Dan sesungguhnya jika seseorang selalu berdusta, maka akan dicatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta.” (HR. Bukhari, 54)

*Jujur itu... Keren*
Sulitnya diawal memang, tapi bahagia dan bangganya diakhir :)
Banyak juga kok yang UN jujur tetap lulus dengan nilai yang baik :)

_*Yuk #UNJUJUR*_

_*Semangat UN ya!*_

Semoga sukses UN dan sukses mengarungi ujian hidup, sukses dunia dan sukses akhirat ! Aamiin. Wallahua’lam Bisshowab.
Read more ...

Rabu, 18 Januari 2017

10 Ilmuwan Islam Paling Berjasa Dalam Iptek Dunia

Di awal era pertumbuhan Islam, Dunia Pengetahuan mengalami zaman keemasan dengan bermunculannya ilmuwan – ilmuwan muslim yang sampai sekarang penemuannya masih digunakan dan menjadi rujukan sebagai dasar dari perkembangan pengetahuan modern, tapi mungkin karena kurangnya publisitas dan banyaknya peristiwa sejarah yang menjadikan nama – nama mereka kurang dikenal bahkan di kalangan para umat muslim itu sendiri, berikut 10 ilmuwan muslim yang sangat berjasa bagi dunia pengetahuan

1. IBNU RUSHD (AVERROES)
Abu Walid Muhammad bin Rusyd lahir di Kordoba (Spanyol) pada tahun 520 Hijriah (1128 Masehi). Ayah dan kakek Ibnu Rusyd adalah hakim-hakim terkenal pada masanya. Ibnu Rusyd kecil sendiri adalah seorang anak yang mempunyai banyak minat dan talenta. Dia mendalami banyak ilmu, seperti kedokteran, hukum, matematika, dan filsafat. Ibnu Rusyd mendalami filsafat dari Abu Ja’far Harun dan Ibnu Baja.
Ibnu Rusyd adalah seorang jenius yang berasal dari Andalusia dengan pengetahuan ensiklopedik. Masa hidupnya sebagian besar diberikan untuk mengabdi sebagai “Kadi” (hakim) dan fisikawan. Di dunia barat, Ibnu Rusyd dikenal sebagai Averroes dan komentator terbesar atas filsafat Aristoteles yang mempengaruhi filsafat Kristen di abad pertengahan, termasuk pemikir semacam St. Thomas Aquinas. Banyak orang mendatangi Ibnu Rusyd untuk mengkonsultasikan masalah kedokteran dan masalah hukum.Pemikiran Ibnu Rusyd
Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fikih dalam bentuk karangan, ulasan, essai dan resume. Hampir semua karya-karya Ibnu Rusyd diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Ibrani (Yahudi) sehingga kemungkinan besar karya-karya aslinya sudah tidak ada.
Filsafat Ibnu Rusyd ada dua, yaitu filsafat Ibnu Rusyd seperti yang dipahami oleh orang Eropa pada abad pertengahan; dan filsafat Ibnu Rusyd tentang akidah dan sikap keberagamaannya.
Karya :
·Bidayat Al-Mujtahid (kitab ilmu fiqih)
·Kulliyaat fi At-Tib (buku kedokteran)
·Fasl Al-Maqal fi Ma Bain Al-Hikmat Wa Asy-Syari’at (filsafat dalam Islam dan menolak segala paham yang bertentangan dengan filsafat)
2. IBNU SINA / Avicenna
Ibnu Sina (980-1037) dikenal juga sebagai Avicenna di Dunia Barat adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter kelahiran Persia (sekarang sudah menjadi bagian Uzbekistan). Beliau juga seorang penulis yang produktif dimana sebagian besar karyanya adalah tentang filosofi dan pengobatan. Bagi banyak orang, beliau adalah “Bapak Pengobatan Modern” dan masih banyak lagi sebutan baginya yang kebanyakan bersangkutan dengan karya-karyanya di bidang kedokteran. Karyanya yang sangat terkenal adalah Qanun fi Thib yang merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad-abad.
Karya Ibnu Sina, fisikawan terbesar Persia abad pertengahan , memainkan peranan penting pada Pembangunan kembali Eropa.
Dia adalah pengarang dari 450 buku pada beberapa pokok bahasan besar. Banyak diantaranya memusatkan pada filosofi dan kedokteran. Dia dianggap oleh banyak orang sebagai “bapak kedokteran modern.” George Sarton menyebut Ibnu Sina “ilmuwan paling terkenal dari Islam dan salah satu yang paling terkenal pada semua bidang, tempat, dan waktu.” pekerjaannya yang paling terkenal adalah The Book of Healing dan The Canon of Medicine, dikenal juga sebagai sebagai Qanun (judul lengkap: Al-Qanun fi At Tibb).
Kehidupannya dikenal lewat sumber – sumber berkuasa. Suatu autobiografi membahas tiga puluh tahun pertama kehidupannya, dan sisanya didokumentasikan oleh muridnya al-Juzajani, yang juga sekretarisnya dan temannya.
Ibnu Sina lahir pada tahun 370 (H) / 980 (M) di rumah ibunya Afshana, sebuah kota kecil sekarang wilayah Uzbekistan (bagian dari Persia). Ayahnya, seorang sarjana terhormat Ismaili, berasal dari Balkh Khorasan, dan pada saat kelahiran putranya dia adalah gubernur suatu daerah di salah satu pemukiman Nuh ibn Mansur, sekarang wilayah Afghanistan (dan juga Persia). Dia menginginkan putranya dididik dengan baik di Bukhara.
Meskipun secara tradisional dipengaruhi oleh cabang Islam Ismaili, pemikiran Ibnu Sina independen dengan memiliki kepintaran dan ingatan luar biasa, yang mengizinkannya menyusul para gurunya pada usia 14 tahun.
Ibn Sina dididik dibawah tanggung jawab seorang guru, dan kepandaiannya segera membuatnya menjadi kekaguman diantara para tetangganya; dia menampilkan suatu pengecualian sikap intellectual dan seorang anak yang luar biasa kepandaiannya / Child prodigy yang telah menghafal Al-Quran pada usia 5 tahun dan juga seorang ahli puisi Persia. Dari seorang pedagan sayur dia mempelajari aritmatika, dan dia memulai untuk belajar yang lain dari seorang sarjana yang memperoleh suatu mata pencaharian dari merawat orang sakit dan mengajar anak muda.
Meskipun bermasalah besar pada masalah – masalah metafisika dan pada beberapa tulisan Aristoteles. Sehingga, untuk satu setengah tahun berikutnya, dia juga mempelajari filosofi, dimana dia menghadapi banyak rintangan. pada beberapa penyelidikan yang membingungkan, dia akan meninggalkan buku – bukunya, mengambil air wudhu, lalu pergi ke masjid, dan terus sholat sampai hidayah menyelesaikan kesulitan – kesulitannya. Pada larut malam dia akan melanjutkan kegiatan belajarnya, menstimulasi perasaannya dengan kadangkala segelas susu kambing, dan meskipun dalam mimpinya masalah akan mengikutinya dan memberikan solusinya. Empat puluh kali, dikatakan, dia membaca Metaphysics dari Aristoteles, sampai kata – katanya tertulis dalam ingatannya; tetapi artinya tak dikenal, sampai suatu hari mereka menemukan pencerahan, dari uraian singkat oleh Farabi, yang dibelinya di suatu bookstall seharga tiga dirham. Yang sangat mengagumkan adalah kesenangannya pada penemuan, yang dibuat dengan bantuan yang dia harapkan hanya misteri, yang mempercepat untuk berterima kasih kepada Allah SWT, dan memberikan sedekah atas orang miskin.
Dia mempelajari kedokteran pada usia 16, dan tidak hanya belajar teori kedokteran, tetapi melalui pelayanan pada orang sakit, melalui perhitungannya sendiri, menemukan metode – metode baru dari perawatan. Anak muda ini memperoleh predikat sebagai seorang fisikawan pada usia 18 tahun dan menemukan bahwa “Kedokteran tidaklah ilmu yang sulit ataupun menjengkelkan, seperti matematika dan metafisika, sehingga saya cepat memperoleh kemajuan; saya menjadi dokter yang sangat baik dan mulai merawat para pasien, menggunakan obat – obat yang sesuai.” Kemasyuran sang fisikawan muda menyebar dengan cepat, dan dia merawat banyak pasien tanpa meminta bayaran.
3. AL-BIRUNI
Merupakan matematikawan Persia, astronom, fisikawan, sarjana, penulis ensiklopedia, filsuf, pengembara, sejarawan, ahli farmasi dan guru, yang banyak menyumbang kepada bidang matematika, filsafat, obat-obatan.Abu Raihan Al-Biruni dilahirkan di Khawarazm di Asia Tengah yang pada masa itu terletak dalam kekaisaran Persia. Dia belajar matematika dan pengkajian bintang dari Abu Nashr Mansur.Abu Raihan Al-Biruni merupakan teman filsuf dan ahli obat-obatan Abu Ali Al-Hussain Ibn Abdallah Ibn Sina/Ibnu Sina, sejarawan, filsuf, dan pakar etik Ibnu Miskawaih, di universitas dan pusat sains yang didirikan oleh putera Abu Al Abbas Ma’mun Khawarazmshah. Abu Raihan Al-Biruni juga mengembara ke India dengan Mahmud dari Ghazni dan menemani beliau dalam ketenteraannya di sana, mempelajari bahasa, falsafah dan agama mereka dan menulis buku mengenainya. Dia juga mengetahui bahasa Yunani, bahasa Suriah, dan bahasa Berber. Dia menulis bukunya dalam bahasa Persia (bahasa ibunya) dan bahasa Arab.Sebahagian karyanya ialah:· Ketika berusia 17 tahun, dia meneliti garis lintang bagi Kath, Khwarazm, dengan menggunakan altitude maksima matahari. · Ketika berusia 22, dia menulis beberapa hasil kerja ringkas, termasuk kajian proyeksi peta, “Kartografi”, yang termasuk metodologi untuk membuat proyeksi belahan bumi pada bidang datar. ·
Ketika berusia 27, dia telah menulis buku berjudul “Kronologi” yang merujuk kepada hasil kerja lain yang dihasilkan oleh beliau (sekarang tiada lagi) termasuk sebuah buku tentang astrolab, sebuah buku tentang sistem desimal, 4 buku tentang pengkajian bintang, dan 2 buku tentang sejarah. ·
Beliau membuat penelitian radius Bumi kepada 6.339,6 kilometer (hasil ini diulang di Barat pada abad ke 16)
Hasil karya Al-Biruni melebihi 120 buah buku.
Sumbangannya kepada matematika termasuk:
  • aritmatika teoritis and praktis
  • penjumlahan seri
  • analisis kombinatorial
  • kaidah angka 3
  • bilangan irasional
  • teori perbandingan
  • definisi aljabar
  • metode pemecahan penjumlahan aljabar
  • geometri
  • teorema Archimedes
  • sudut segitiga
4. Al-Khawarizmi
Nama Asli dari al-Khawarizmi ialah Muhammad Ibn Musa al-khawarizmi. Selain itu beliau dikenali sebagai Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Yusoff. Al-Khawarizmi dikenal di Barat sebagai al-Khawarizmi, al-Cowarizmi, al-Ahawizmi, al-Karismi, al-Goritmi, al-Gorismi dan beberapa cara ejaan lagi. Beliau dilahirkan di Bukhara.Tahun 780-850M adalah zaman kegemilangan al-Khawarizmi. al-Khawarizmi telah wafat antara tahun 220 dan 230M. Ada yang mengatakan al-Khawarizmi hidup sekitar awal pertengahan abad ke-9M. Sumber lain menegaskan beliau hidup di Khawarism, Usbekistan pada tahun 194H/780M dan meninggal tahun 266H/850M di Baghdad.
Dalam pendidikan telah dibuktikan bahawa al-Khawarizmi adalah seorang tokoh Islam yang berpengetahuan luas. Pengetahuan dan keahliannya bukan hanya dalam bidang syariat tapi di dalam bidang falsafah, logika, aritmatika, geometri, musik, ilmu hitung, sejarah Islam dan kimia.
Al-Khawarizmi sebagai guru aljabar di Eropa
Beliau telah menciptakan pemakaian Secans dan Tangen dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi. Dalam usia muda beliau bekerja di bawah pemerintahan Khalifah al-Ma’mun, bekerja di Bayt al-Hikmah di Baghdad. Beliau bekerja dalam sebuah observatory yaitu tempat belajar matematika dan astronomi. Al-Khawarizmi juga dipercaya untuk memimpin perpustakaan khalifah. Beliau pernah memperkenalkan angka-angka India dan cara-cara perhitungan India pada dunia Islam. Beliau juga merupakan seorang penulis Ensiklopedia dalam berbagai disiplin. Al-Khawarizmi adalah seorang tokoh yang pertama kali memperkenalkan aljabar dan hisab. Banyak lagi ilmu pengetahuan yang beliau pelajari dalam bidang matematika dan menghasilkan konsep-konsep matematika yang begitu populer yang masih digunakan sampai sekarang.
PERANAN DAN SUMBANGAN AL-KHAWARIZMI
Sumbangsihnya dalam bentuk hasil karya diantaranya ialah :
  1. Al-Jabr wa’l Muqabalah : beliau telah mencipta pemakaian secans dan tangens dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi.
  2. Hisab al-Jabr wa al-Muqabalah : Beliau telah mengajukan contoh-contoh persoalan matematika dan mengemukakan 800 buah masalah yang sebagian besar merupakan persoalan yang dikemukakan oleh Neo. Babylian dalam bentuk dugaan yang telah dibuktikan kebenarannya oleh al-Khawarizmi.
  3. Sistem Nomor : Beliau telah memperkenalkan konsep sifat dan ia penting dalam sistem Nomor pada zaman sekarang. Karyanya yang satu ini memuat Cos, Sin dan Tan dalam penyelesaian persamaan trigonometri , teorema segitiga sama kaki dan perhitungan luas segitiga, segi empat dan lingkaran dalam geometri.
Banyak lagi konsep dalam matematika yang telah diperkenalkan al-khawarizmi . Bidang astronomi juga membuat al-Khawarizmi terkenal. Astronomi dapat diartikan sebagai ilmu falaq [pengetahuan tentang bintang-bintang yang melibatkan kajian tentang kedudukan, pergerakan, dan pemikiran serta tafsiran yang berkaitan dengan bintang].
Pribadi al-Khawarizmi
Kepribadian al-Khawarizmi telah diakui oleh orang Islam maupun dunia Barat. Ini dapat dibuktikan bahawa G.Sarton mengatakan bahwa“pencapaian-pencapaian yang tertinggi telah diperoleh oleh orang-orang Timur….” Dalam hal ini Al-Khawarizmi. Tokoh lain, Wiedmann berkata….” al-Khawarizmi mempunyai kepribadian yang teguh dan seorang yang mengabdikan hidupnya untuk dunia sains”.
Beberapa cabang ilmu dalam Matematika yang diperkenalkan oleh al-Khawarizmi seperti: geometri, aljabar, aritmatika dan lain-lain. Geometri merupakan cabang kedua dalam matematika. Isi kandungan yang diperbincangkan dalam cabang kedua ini ialah asal-usul geometri dan rujukan utamanya ialah Kitab al-Ustugusat[The Elements] hasil karya Euklid : geometri dari segi bahasa berasal daripada perkataan yunani iaitu ‘geo’ yang berarti bumi dan ‘metri’ berarti pengukuran. Dari segi ilmu, geometri adalah ilmu yang mengkaji hal yang berhubungan dengan magnitud dan sifat-sifat ruang. Geometri ini dipelajari sejak zaman firaun [2000SM]. Kemudian Thales Miletus memperkenalkan geometri Mesir kepada Yunani sebagai satu sains dalam kurun abad ke 6 SM. Seterusnya sarjana Islam telah menyempurnakan kaidah pendidikan sains ini terutama pada abad ke9M.
Algebra/aljabar merupakan nadi matematika. Karya Al-Khawarizmi telah diterjemahkan oleh Gerhard of Gremano dan Robert of Chaster ke dalam bahasa Eropa pada abad ke-12. sebelum munculnya karya yang berjudul ‘Hisab al-Jibra wa al Muqabalah yang ditulis oleh al-Khawarizmi pada tahun 820M. Sebelum ini tak ada istilah aljabar.
5. Jabir Ibnu Hayyan / Ibnu Geber
Lahir di kota peradaban Islam klasik, Kuffah (Irak), ilmuwan Muslim ini lebih dikenal dengan nama Ibnu Hayyan. Sementara di Barat ia dikenal dengan nama Ibnu Geber. Ayahnya, seorang penjual obat, meninggal sebagai ‘syuhada’ demi penyebaran ajaran Syi’ah. Jabir kecil menerima pendidikannya dari raja bani Umayyah, Khalid Ibnu Yazid Ibnu Muawiyah, dan imam terkenal, Jakfar Sadiq. Ia juga pernah berguru pada Barmaki Vizier pada masa kekhalifahan Abbasiyah pimpinan Harun Al Rasyid.
Ditemukannya kimia oleh Jabir ini membuktikan, bahwa ulama di masa lalu tidak melulu lihai dalam ilmu-ilmu agama, tapi sekaligus juga menguasai ilmu-ilmu umum. “Sesudah ilmu kedokteran, astronomi, dan matematika, bangsa Arab memberikan sumbangannya yang terbesar di bidang kimia,” tulis sejarawan Barat, Philip K Hitti, dalam History of The Arabs. Berkat penemuannya ini pula, Jabir dijuluki sebagai Bapak Kimia Modern.
Dalam karirnya, ia pernah bekerja di laboratorium dekat Bawwabah di Damaskus. Pada masamasa inilah, ia banyak mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru di sekitar kimia. Berbekal pengalaman dan pengetahuannya itu, sempat beberapa kali ia mengadakan penelitian soal kimia. Namun, penyelidikan secara serius baru ia lakukan setelah umurnya menginjak dewasa.
Dalam penelitiannya itu, Jabir mendasari eksperimennya secara kuantitatif dan instrumen yang dibuatnya sendiri, menggunakan bahan berasal dari logam, tumbuhan, dan hewani. Jabir mempunyai kebiasaan yang cukup konstruktif mengakhiri uraiannya pada setiap eksperimen. Antara lain dengan penjelasan : “Saya pertamakali mengetahuinya dengan melalui tangan dan otak saya dan saya menelitinya hingga sebenar mungkin dan saya mencari kesalahan yang mungkin masih terpendam “.
Dari Damaskus ia kembali ke kota kelahirannya, Kuffah. Setelah 200 tahun kewafatannya, ketika penggalian tanah dilakukan untuk pembuatan jalan, laboratoriumnya yang telah punah, ditemukan. Di dalamnya didapati peralatan kimianya yang hingga kini masih mempesona, dan sebatang emas yang cukup berat.
Teori Jabir
Pada perkembangan berikutnya, Jabir Ibnu Hayyan membuat instrumen pemotong, peleburan dan pengkristalan. Ia menyempurnakan proses dasar sublimasi, penguapan, pencairan, kristalisasi, pembuatan kapur, penyulingan, pencelupan, pemurnian, sematan (fixation), amalgamasi, dan oksidasi-reduksi.
Semua ini telah ia siapkan tekniknya, praktis hampir semua ‘technique’ kimia modern. Ia membedakan antara penyulingan langsung yang memakai bejana basah dan tak langsung yang memakai bejana kering. Dialah yang pertama mengklaim bahwa air hanya dapat dimurnikan melalui proses penyulingan.
Khusus menyangkut fungsi dua ilmu dasar kimia, yakni kalsinasi dan reduksi, Jabir menjelaskan, bahwa untuk mengembangkan kedua dasar ilmu itu, pertama yang harus dilakukan adalah mendata kembali dengan metoda-metoda yang lebih sempurna, yakni metoda penguapan, sublimasi, destilasi, penglarutan, dan penghabluran.
Setelah itu, papar Jabir, memodifikasi dan mengoreksi teori Aristoteles mengenai dasar logam, yang tetap tidak berubah sejak awal abad ke 18 M. Dalam setiap karyanya, Jabir melaluinya dengan terlebih dahulu melakukan riset dan eksperimen. Metode inilah yang mengantarkannya menjadi ilmuwan besar Islam yang mewarnai renaissance dunia Barat.
Namun demikian, Jabir tetap saja seorang yang tawadlu’ dan berkepribadian mengagumkan. “Dalam mempelajari kimia dan ilmu fisika lainnya, Jabir memperkenalkan eksperimen objektif, suatu keinginan memperbaiki ketidakjelasan spekulasi Yunani. Akurat dalam pengamatan gejala, dan tekun mengumpulkan fakta. Berkat dirinya, bangsa Arab tidak mengalami kesulitan dalam menyusun hipotesa yang wajar,” tulis Robert Briffault.
Menurut Briffault, kimia, proses pertama penguraian logam yang dilakukan oleh para metalurg dan ahli permata Mesir, mengkombinasikan logam dengan berbagai campuran dan mewarnainya, sehingga mirip dengan proses pembuatan emas. Proses demikian, yang tadinya sangat dirahasiakan, dan menjadi monopoli perguruan tinggi, dan oleh para pendeta disamarkan ke dalam formula mistik biasa, di tangan Jabir bin Hayyan menjadi terbuka dan disebarluaskan melalui penyelidikan, dan diorganisasikan dengan bersemangat.
Terobosan Jabir lainnya dalam bidang kimia adalah preparasi asam sendawa, hidroklorik, asam sitrat dan asam tartar. Penekanan Jabir di bidang eksperimen sistematis ini dikenal tak ada duanya di dunia. Inilah sebabnya, mengapa Jabir diberi kehormatan sebagai ‘Bapak Ilmu Kimia Modern’ oleh sejawatnya di seluruh dunia. Dalam tulisan Max Mayerhaff, bahkan disebutkan, jika ingin mencari akar pengembangan ilmu kimia di daratan Eropa, maka carilah langsung ke karyakarya Jabir Ibnu Hayyan.
Puaskah Jabir? Tidak! Ia terus mengembangkan keilmuannya sampai batas tak tertentu. Dalam hal teori keseimbangan misalnya, diakui para ilmuwan modern sebagai terobosan baru dalam prinsip dan praktik alkemi dari masa sebelumnya. Sangat spekulatif, di mana Jabir berusaha mengkaji keseimbangan kimiawi yang ada di dalam suatu interaksi zat-zat berdasarkan sistem numerologi (studi mengenai arti klenik dari sesuatu dan pengaruhnya atas hidup manusia) yang diterapkannya dalam kaitan dengan alfabet 28 huruf Arab untuk memperkirakan proporsi alamiah dari produk sebagai hasil dari reaktan yang bereaksi. Sistem ini niscaya memiliki arti esoterik, karena kemudian telah menjadi pendahulu penulisan jalannya reaksi kimia.
Jelas dengan ditemukannya proses pembuatan asam anorganik oleh Jabir telah memberikan arti penting dalam sejarah kimia. Di antaranya adalah hasil penyulingan tawas, amonia khlorida, potasium nitrat dan asam sulferik. Pelbagai jenis asam diproduksi pada kurun waktu eksperimen kimia yang merupakan bahan material berharga untuk beberapa proses industrial. Penguraian beberapa asam terdapat di dalam salah satu manuskripnya berjudul Sandaqal-Hikmah (Rongga Dada Kearifan) .
Seluruh karya Jabir Ibnu Hayyan lebih dari 500 studi kimia, tetapi hanya beberapa yang sampai pada zaman Renaissance. Korpus studi kimia Jabir mencakup penguraian metode dan peralatan dari pelbagai pengoperasian kimiawi dan fisikawi yang diketahui pada zamannya. Di antara bukunya yang terkenal adalah Al Hikmah Al Falsafiyah yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin berjudul SummaPerfecdonis.
Suatu pernyataan dari buku ini mengenai reaksi kimia adalah: “Air raksa (merkuri) dan belerang (sulfur) bersatu membentuk satu produk tunggal, tetapi adalah salah menganggap bahwa produk ini sama sekali baru dan merkuri serta sulfur berubah keseluruhannya secara lengkap. Yang benar adalah bahwa, keduanya mempertahankan karakteristik alaminya, dan segala yang terjadi adalah sebagian dari kedua bahan itu berinteraksi dan bercampur, sedemikian rupa sehingga tidak mungkin membedakannya secara seksama. Jika dihendaki memisahkan bagianbagian terkecil dari dua kategori itu oleh instrumen khusus, maka akan tampak bahwa tiap elemen (unsur) mempertahankan karakteristik teoretisnya. Hasilnya adalah suatu kombinasi kimiawi antara unsur yang terdapat dalam keadaan keterkaitan permanen tanpa perubahan karakteristik dari masing-masing unsur.”
Ide-ide eksperimen Jabir itu sekarang lebih dikenal/dipakai sebagai dasar untuk mengklasifikasikan unsur-unsur kimia, utamanya pada bahan metal, nonmetal dan penguraian zat kimia. Dalam bidang ini, ia merumuskan tiga tipe berbeda dari zat kimia berdasarkan unsur-unsurnya:
Air (spirits), yakni yang mempengaruhi penguapan pada proses pemanasan, seperti pada bahan camphor, arsenik dan amonium klorida, Metal, seperti pada emas, perak, timah, tembaga, besi, dan Bahan campuran, yang dapat dikonversi menjadi semacam bubuk.
Sampai abad pertengahan risalah-risalah Jabir di bidang ilmu kimia –termasuk kitabnya yang masyhur, yakni Kitab Al-Kimya dan Kitab Al Sab’een, telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Terjemahan Kitab Al Kimya bahkan telah diterbitkan oleh ilmuwan Inggris, Robert Chester pada 1444, dengan judul The Book of the Composition of Alchemy. Sementara buku kedua Kitab Al Sab’een, diterjemahkan oleh Gerard Cremona.
Berikutnya di tahun 1678, ilmuwan Inggris lainnya, Richard Russel, mengalihbahasakan karya Jabir yang lain dengan judul Summa of Perfection. Berbeda dengan pengarang sebelumnya, Richard-lah yang pertama kali menyebut Jabir dengan sebutan Geber, dan memuji Jabir sebagai seorang pangeran Arab dan filsuf. Buku ini kemudian menjadi sangat populer di Eropa selama beberapa abad lamanya. Dan telah pula memberi pengaruh pada evolusi ilmu kimia modern.
Karya lainnya yang telah diterbitkan adalah; Kitab al Rahmah, Kitab al Tajmi, Al Zilaq al Sharqi, Book of The Kingdom, Book of Eastern Mercury, dan Book of Balance (ketiga buku terakhir diterjemahkan oleh Berthelot). “Di dalamnya kita menemukan pandangan yang sangat mendalam mengenai metode riset kimia,” tulis George Sarton. Dengan prestasinya itu, dunia ilmu pengetahuan modern pantas ‘berterima kasih’ padanya.
6. Ibnu Ismail Al Jazari 
Ilmuwan Muslim Penemu Konsep Robotika Modern:
Al Jazari mengembangkan prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesin yang kemudian hari dikenal sebagai mesin robot.
”Tak mungkin mengabaikan hasil karya Al-Jazari yang begitu penting. Dalam bukunya, ia begitu detail memaparkan instruksi untuk mendesain, merakit, dan membuat sebuah mesin” (Donald Hill).
Kalimat di atas merupakan komentar Donald Hill, seorang ahli teknik asal Inggris yang tertarik dengan sejarah teknologi, atas buku karya ahli teknik Muslim yang ternama, Al-Jazari. Al Jazari merupakan seorang tokoh besar di bidang mekanik dan industri. Lahir dai Al Jazira, yang terletak diantara sisi utara Irak dan timur laut Syiria, tepatnya antara Sungai tigris dan Efrat.Al-Jazari merupakan ahli teknik yang luar biasa pada masanya. Nama lengkapnya adalah Badi Al-Zaman Abullezz Ibn Alrazz Al-Jazari. Dia tinggal di Diyar Bakir, Turki, selama abad kedua belas. Ibnu Ismail Ibnu Al-Razzaz al-Jazari mendapat julukan sebagai Bapak Modern Engineering berkat temuan-temuannya yang banyak mempengaruhi rancangan mesin-mesin modern saat ini, diantaranya combustion engine, crankshaft, suction pump, programmable automation, dan banyak lagi.
Ia dipanggil Al-Jazari karena lahir di Al-Jazira, sebuah wilayah yang terletak di antara Tigris dan Efrat, Irak. Seperti ayahnya ia mengabdi pada raja-raja Urtuq atau Artuqid di Diyar Bakir dari 1174 sampai 1200 sebagai ahli teknik.
Donald Routledge dalam bukunya Studies in Medieval Islamic Technology, mengatakan bahwa hingga zaman modern ini, tidak satupun dari suatu kebudayaan yang dapat menandingi lengkapnya instruksi untuk merancang, memproduksi dan menyusun berbagai mesin sebagaimana yang disusun oleh Al-Jazari. Pada 1206 ia merampungkan sebuah karya dalam bentuk buku yang berkaitan dengan dunia teknik.Beliau mendokumentasikan lebih dari 50 karya temuannya, lengkap dengan rincian gambar-gambarnya dalam buku, “al-Jami Bain al-Ilm Wal ‘Aml al-Nafi Fi Sinat ‘at al-Hiyal” (The Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices). Bukunya ini berisi tentang teori dan praktik mekanik. Karyanya ini sangat berbeda dengan karya ilmuwan lainnya, karena dengan piawainya Al-Jazari membeberkan secara detail hal yang terkait dengan mekanika. Dan merupakan kontribusi yang sangat berharga dalam sejarah teknik.
Keunggulan buku tersebut mengundang decak kagum dari ahli teknik asal Inggris, Donald Hill (1974). Donald berkomentar bahwa dalam sejarah, begitu pentingnya karya Al-Jazari tersebut. Pasalnya, kata dia, dalam buku Al-Jazari, terdapat instruksi untuk merancang, merakit, dan membuat mesin.
Di tahun yang sama juga 1206, al-Jazari membuat jam gajah yang bekerja dengan tenaga air dan berat benda untuk menggerakkan secara otomatis sistem mekanis, yang dalam interval tertentu akan memberikan suara simbal dan burung berkicau. Prinsip humanoid automation inilah yang mengilhami pengembangan robot masa sekarang. Kini replika jam gajah tersebut disusun kembali oleh London Science Museum, sebagai bentuk penghargaan atas karya besarnya.
Pada acara World of Islam Festival yang diselenggarakan di Inggris pada 1976, banyak orang yang berdecak kagum dengan hasil karya Al-Jazari. Pasalnya, Science Museum merekonstruksi kerja gemilang Al-Jazari, yaitu jam air.
Ketertarikan Donald Hill terhadap karya Al-Jazari membuatnya terdorong untuk menerjemahkan karya Al-Jazari pada 1974, atau enam abad dan enam puluh delapan tahun setelah pengarangnya menyelesaikan karyanya.
Tulisan Al-Jazari juga dianggap unik karena memberikan gambaran yang begitu detail dan jelas. Sebab ahli teknik lainnya lebih banyak mengetahui teori saja atau mereka menyembunyikan pengetahuannya dari orang lain. Bahkan ia pun menggambarkan metode rekonstruksi peralatan yang ia temukan.
Karyanya juga dianggap sebagai sebuah manuskrip terkenal di dunia, yang dianggap sebagai teks penting untuk mempelajari sejarah teknologi. Isinya diilustrasikan dengan miniatur yang menakjubkan. Hasil kerjanya ini kerap menarik perhatian bahkan dari dunia Barat.
Dengan karya gemilangnya, ilmuwan dan ahli teknik Muslim ini telah membawa masyarakat Islam pada abad ke-12 pada kejayaan. Ia hidup dan bekerja di Mesopotamia selama 25 tahun. Ia mengabdi di istana Artuqid, kala itu di bawah naungan Sultan Nasir al-Din Mahmoud.
Al-Jazari memberikan kontribusi yang pentng bagi dunia ilmu pengetahuan dan masyarakat. Mesin pemompa air yang dipaparkan dalam bukunya, menjadi salah satu karya yang inspiratif. Terutama bagi sarjana teknik dari belahan negari Barat.
Jika menilik sejarah, pasokan air untuk minum, keperluan rumah tangga, irigasi dan kepentingan industri merupakan hal vital di negara-negara Muslim. Namun demikian, yang sering menjadi masalah adalah terkait dengan alat yang efektif untuk memompa air dari sumber airnya.
Masyarakat zaman dulu memang telah memanfaatkan sejumlah peralatan untuk mendapatkan air. Yaitu, Shaduf maupun Saqiya. Shaduf dikenal pada masa kuno, baik di Mesir maupun Assyria. Alat ini terdiri dari balok panjang yang ditopang di antara dua pilar dengan balok kayu horizontal.
Sementara Saqiya merupakan mesin bertenaga hewan. Mekanisme sentralnya terdiri dari dua gigi. Tenaga binatang yang digunakan adalah keledai maupun unta dan Saqiya terkenal pada zaman Roma.
Para ilmuwan Muslim melakukan eksplorasi peralatan tersebut untuk mendapatkan hasil yang lebih memuaskan. Al-Jazari merintis jalan ke sana dengan menguraikan mesin yang mampu menghasilkan air dalam jumlah lebih banyak dibandingkan dengan mesin yang pernah ada sebelumnya.
Al-Jazari, kala itu, memikul tanggung jawab untuk merancang lima mesin pada abad ketiga belas. Dua mesin pertamanya merupakan modifikasi terhadap Shaduf, mesin ketiganya adalah pengembangan dari Saqiya di mana tenaga air menggantikan tenaga binatang.
Satu mesin yang sejenis dengan Saqiya diletakkan di Sungai Yazid di Damaskus dan diperkirakan mampu memasok kebutuhan air di rumah sakit yang berada di dekat sungai tersebut.
Mesin keempat adalah mesin yang menggunakan balok dan tenaga binatang. Balok digerakkan secara naik turun oleh sebuah mekanisme yang melibatkan gigi gerigi dan sebuah engkol.
Mesin itu diketahui merupakan mesin pertama kalinya yang menggunakan engkol sebagai bagian dari sebuah mesin. Di Eropa hal ini baru terjadi pada abad 15. Dan hal itu dianggap sebagai pencapaian yang luar biasa.
Pasalnya, engkol mesin merupakan peralatan mekanis yang penting setelah roda. Ia menghasilkan gerakan berputar yang terus menerus. Pada masa sebelumnya memang telah ditemukan engkol mesin, namun digerakkan dengan tangan. Tetapi, engkol yang terhubung dengan sistem rod di sebuah mesin yang berputar ceritanya lain.
Penemuan engkol mesin sejenis itu oleh sejarawan teknologi dianggap sebagai peralatan mekanik yang paling penting bagi orang-orang Eropa yang hidup pada awal abad kelima belas. Bertrand Gille menyatakan bahwa sistem tersebut sebelumnya tak diketahui dan sangat terbatas penggunaannya.
Pada 1206 engkol mesin yang terhubung dengan sistem rod sepenuhnya dikembangkan pada mesin pemompa air yang dibuat Al-jazari. Ini dilakukan tiga abad sebelum Francesco di Giorgio Martini melakukannya.
Sedangkan mesin kelima, adalah mesin pompa yang digerakkan oleh air yang merupakan peralatan yang memperlihatkan kemajuan lebih radikal. Gerakan roda air yang ada dalam mesin itu menggerakan piston yang saling berhubungan.
Kemudian, silinder piston tersebut terhubung dengan pipa penyedot. Dan pipa penyedot selanjutnya menyedot air dari sumber air dan membagikannya ke sistem pasokan air. Pompa ini merupakan contoh awal dari double-acting principle. Taqi al-Din kemudian menjabarkannya kembali mesin kelima dalam bukunya pada abad keenam belas.
7. Abu Al Zahrawi / ALBUCASIS
Sang Penemu Gips Era Islam:
Abu Al Zahrawi merupakan seorang dokter, ahli bedah, maupun ilmuan yang berasal dari Andalusia. Dia merupakan penemu asli dari teknik pengobatan patah tulang dengan menggunakan gips sebagaimana yang dilakukan pada era modern ini. Sebagai seorang dokter era kekalifahan, dia sangat berjasa dalam mewariskan ilmu kedokteran yang penting bagi era modern ini.
Al Zahrawi lahir pada tahun 936 di kota Al Zahra yaitu sebuah kota yang terletak di dekat Kordoba di Andalusia yang sekarang dikenal dengan negara modern Spanyol di Eropa. Kota Al Zahra sendiri dibangun pada tahun 936 Masehi oleh Khalifah Abd Al rahman Al Nasir III yang berkuasa antara tahun 912 hingga 961 Masehi. Ayah Al Zahrawi merupakan seorang penguasa kedelapan dari Bani Umayyah di Andalusia yang bernama Abbas. Menurut catatan sejarah keluarga ayah Al Zahrawi aslinya dari Madinah yang pindah ke Andalusia.
Al Zahrawi selain termasyhur sebagai dokter yang hebat juga termasyhur karena sebagai seorang Muslim yang taat. Dalam buku Historigrafi Islam Kontemporer, seorang penulis dari perpustakaan Viliyuddin Istanbul Turki menyatakan Al Zahrawi hidup bagaikan seorang sufi. Kebanyakan dia melakukan pengobatan kepada para pasiennya secara cuma-cuma. Dia sering kali tidak meminta bayaran kepada para pasiennya. Sebab dia menganggap melakukan pengobatan kepada para pasiennya merupakan bagian dari amal atau sedekah. Dia merupakan orang yang begitu pemurah serta baik budi pekertinya.
Selain membuka praktek pribadi, Al Zahrawi juga bekerja sebagai dokter pribadi Khalifah Al Hakam II yang memerintah Kordoba di Andalusia yang merupakan putra dari Kalifah Abdurrahman III (An-Nasir). Khalifah Al Hakam II sendiri berkuasa dari tahun 961 sampai tahun 976. Dia melakukan perjanjian damai dengan kerajaan Kristen di Iberia utara dan menggunakan kondisi yang stabil untuk mengembangkan agrikultur melalui pembangunan irigasi. Selain itu dia juga meningkatkan perkembangan ekonomi dengan memperluas jalan dan pembangunan pasar.
Kehebatan Al Zahrawi sebagai seorang dokter tak dapat diragukan lagi. Salah satu sumbangan pemikiran Al Zahrawi yang begitu besar bagi kemajuan perkembangan ilmu kedokteran modern adalah penggunaan gips bagi penderita patah tulang maupun geser tulang agar tulang yang patah bisa tersambung kembali. Sedangkan tulang yang geser bisa kembali ke tempatnya semula. Tulang yang patah tersebut digips atau dibalut semacam semen. Dalam sebuah risalahnya, dia menuliskan, jika terdapat tulang yang bergeser maka tulang tersebut harus ditarik supaya kembali tempatnya semula. Sedangkan untuk kasus masalah tulang yang lebih gawat, seperti patah maka harus digips.
Untuk menarik tulang lengan yang bergeser, Al Zahrawi menganjurkan seorang dokter meminta bantuan dari dua orang asisten. Kedua asisten tersebut bertugas memegangi pasien dari tarikan. Kemudian lengan harus diputar ke segala arah setelah lengan yang koyak dibalut dengan balutan kain panjang atau pembalut yang lebih besar. Sebelum dokter memutar tulang sendi sang pasian, dokter tersebut harus mengoleskan salep berminyak ke tangannya. Hal ini juga harus dilakukan oleh para asisten yang ikut membantunya dalam proses penarikan. Setelah itu dokter menggerakan tulang sendi pasien dan mendorong tulang tersebut hingga tulang tersebut kembali ke tempatnya semula.
Setelah tulang lengan yang bergeser tersebut kembali ke tempat semula, dokter harus melekatkan gips pada bagian tubuh yang tulangnya tadi sudah dikembalikan. Gips tersebut mengandung obat penahan darah dan memiliki kemampuan menyerap. Kemudian gips tersebut diolesi dengan putih telur dan dibalut dengan perban secara ketat. Setelah itu, dengan menggunakan perban yang diikatkan ke lengan, lengan pasien digantungkan ke leher selama beberapa hari. Sebab jika lengan tidak digantungkan, maka lengan terasa sakit karena masih lemah kondisinya.
Sesudah kondisi lengan semakin kuat dan membaik, maka gantungan lengan ke leher dilepaskan. Jika tulang yang bergeser itu sudah benar-benar kembali dalam posisi semula dengan baik dan sudah tidak terasa begitu sakit lagi maka buka semua balutan termasuk gips yang membalut tangan pasien. Tetapi jika tulang yang bergeser tersebut belum sepenuhnya pulih atau kembali ke tempat semula secara tepat, maka perban maupun gips yang membalut lengan pasien harus dibuka. Lalu lengan pasien dibalut lagi dengan gips dan perban yang baru setelah itu dibiarkan selama beberapa hari hingga lengan pasien benar-benar sembuh total.
Salah satu karya fenomenal Al Zahrawi merupakan Kitab Al-Tasrif. Kitab tersebut berisi penyiapan aneka obat-obatan yang diperlukan untuk penyembuhan setelah dilakukannya proses operasi. Dalam penyiapan obat-obatan itu, dia mengenalkan tehnik sublimasi. Kitab Al Tasrif sendiri begitu populer dan telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa oleh para penulis. Terjemahan Kitab Al Tasrif pernah diterbitkan pada tahun 1519 dengan judul Liber Theoricae nec non Practicae Alsaharavii. Salah satu risalah buku tersebut juga diterjemahkan dalam bahasa Ibrani dan Latin oleh Simone di Genova dan Abraham Indaeus pada abad ke-13. Salinan Kitab Al Tasrif juga juga diterbitkan di Venice pada tahun 1471 dengan judul Liber Servitoris. Risalah lain dalam Kitab Al Tasrif juga diterjemahkan dalam bahasa Latin oleh Gerardo van Cremona di Toledo pada abad ke-12 dengan judul Liber Alsaharavi di Cirurgia. Dengan demikian kitab karya Al Zahrawi semakin termasyhur di seluruh Eropa. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya karya Al Zahrawi tersebut bagi dunia. Kitabnya yang mengandung sejumlah diagram dan ilustrasi alat bedah yang digunakan Al Zahrawi ini menjadi buku wajib mahasiswa kedokteran di berbagai kampus-kampus.
Al Zahrawi menjadi pakar kedokteran yang termasyhur pada zamannya. Bahkan hingga lima abad setelah dia meninggal, bukunya tetap menjadi buku wajib bagi para dokter di berbagai belahan dunia. Prinsip-prinsip ilmu pengetahuan kedokterannya masuk dalam kurikulum jurusan kedokteran di seluruh Eropa.
8. Ibnu Haitham/AL HAZEN 
Ilmuwan Optik dari Basrah:
Nama lengkapnya Abu Al Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham. Dunia Barat mengenalnya dengan nama Alhazen. Ia lahir di Basrah tahun 965 M. Di kota kelahirannya itu ia sempat menjadi pegawai pemerintahan. Tetapi segera keluar karena tidak suka dengan kehidupan birokrat.
Sejak itu, mulailah perantauannya untuk belajar ilmu pengetahuan. Kota pertama yang dituju adalah Ahwaz kemudian Baghdad. Kecintaannya kepada ilmu pengetahuan membawanya berhijrah ke Mesir. Untuk membiayai hidupnya, ia menyalin buku-buku tentang matematika dan ilmu falak.
Belajar yang dilakukan secara otodidak membuatnya mahir dalam bidang ilmu pengetahuan, ilmu falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Tulisannya mengenai mata telah menjadi salah satu rujukan penting dalam bidang penelitian sains di Barat. Kajiannya mengenai pengobatan mata menjadi dasar pengobatan mata modern.
Ibnu Haitham juga turut melakukan percobaan terhadap kaca yang dibakar dan dari situ tercetuslah teori lensa pembesar. Teori itu telah digunakan oleh para saintis di Itali untuk menghasilkan kaca pembesar pertama di dunia. Yang lebih menakjubkan ialah Ibnu Haitham telah menemukan prinsip isi padu udara sebelum seorang ilmuwan bernama Tricella mengetahui hal tersebut 500 tahun kemudian.
Beberapa buah buku mengenai cahaya yang ditulisnya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, salah satunya adalah Light dan On Twilight Phenomena. Kajiannya banyak membahas mengenai senja dan lingkaran cahaya di sekitar bulan dan matahari serta bayang-bayang dan gerhana.
Ibnu Haitham membuktikan dirinya begitu bergairah mencari dan mendalami ilmu pengetahuan pada usia mudanya. Banyak buku yang dihasilkannya dan masih menjadi rujukan hingga saat ini. Di antara buku-bukunya itu adalah Al’Jami’ fi Usul al’Hisab yang mengandung teori-teori ilmu matemetika dan matematika penganalisaan; Kitab al-Tahlil wa al’Tarkib mengenai ilmu geometri; Kitab Tahlil ai’masa’il al ‘Adadiyah tentang aljabar; Maqalah fi Istikhraj Simat al’Qiblah yang mengupas tentang arah kiblat; Maqalah fima Tad’u llaih mengenai penggunaan geometri dalam urusan hukum syarak; dan Risalah fi Sina’at al-Syi’r mengenai teknik penulisan puisi.
Meski menjadi orang terkenal di zamannya, namun Ibnu Haitham tetap hidup dalam kesederhanaan. Ia dikenal sebagai orang yang miskin materi tapi kaya ilmu pengetahuan.
9. Al-Jahiz
Al-Jahiz lahir di Basra, Irak pada 781 M. Abu Uthman Amr ibn Bahr al-Kinani al-Fuqaimi al-Basri, nama aslinya. Ahli zoologi terkemuka dari Basra, Irak ini merupakan ilmuwan Muslim pertama yang mencetuskan teori evolusi. Pengaruhnya begitu luas di kalangan ahli zoologi Muslim dan Barat. Jhon William Draper, ahli biologi Barat yang sezaman dengan Charles Darwin pernah berujar, ”Teori evolusi yang dikembangkan umat Islam lebih jauh dari yang seharusnya kita lakukan. Para ahli biologi Muslim sampai meneliti berbagai hal tentang anorganik serta mineral.” Al-Jahiz lah ahli biologi Muslim yang pertama kali mengembangkan sebuah teori evolusi .
Ilmuwan dari abad ke-9 M itu mengungkapkan dampak lingkungan terhadap kemungkinan seekor binatang untuk tetap bertahan hidup. Sejarah peradaban Islam mencatat, Al-Jahiz sebagai ahli biologi pertama yang mengungkapkan teori berjuang untuk tetap hidup (struggle for existence). Untuk dapat bertahan hidup, papar dia, makhluk hidup harus berjuang, seperti yang pernah dialaminya semasa hidup. Beliau dilahirkan dan dibesarkan di keluarga miskin. Meskipun harus berjuang membantu perekonomian keluarga yang morat-marit dengan menjual ikan, ia tidak putus sekolah dan rajin berdiskusi di masjid tentang sains. Beliau bersekolah hingga usia 25 tahun. Di sekolah, Al-Jahiz mempelajari banyak hal, seperti puisi Arab, filsafat Arab, sejarah Arab dan Persia sebelum Islam, serta Al-Qur’an dan hadist.
Al-Jahiz juga merupakan penganut awal determinisme lingkungan. Menurutnya, lingkungan dapat menentukan karakteristik fisik penghuni sebuah komunitas tertentu. Asal muasal beragamnya warna kulit manusia terjadi akibat hasil dari lingkungan tempat mereka tinggal. Berkat teori-teori yang begitu cemerlang, Al-Jahiz pun dikenal sebagai ahli biologi terbesar yang pernah lahir di dunia Islam. Ilmuwan yang amat tersohor di kota Basra, Irak itu berhasil menuliskan kitab Ritab Al-Haywan (Buku tentang Binatang). Dalam kitab itu dia menulis tentang kuman, teori evolusi, adaptasi, dan psikologi binatang. Al-Jahiz pun tercatat sebagai ahli biologi pertama yang mencatat perubahan hidup burung melalui migrasi. Tak cuma itu, pada abad ke-9 M. Al-Jahiz sudah mampu menjelaskan metode memperoleh ammonia dari kotoran binatang melalui penyulingan. Sosok dan pemikiran Al-Jahiz pun begitu berpengaruh terhadap ilmuwan Persia, Al-Qazwini, dan ilmuwan Mesir, Al-Damiri. Karirnya sebagai penulis ia awali dengan menulis artikel. Ketika itu Al-Jahiz masih di Basra. Sejak itu, ia terus menulis hingga menulis dua ratus buku semasa hidupnya.
Pada abad ke-11, Khatib al-Baghdadi menuduh Al-Jahiz memplagiat sebagian pekerjaannya dari Kitab al-Hayawan of Aristotle. Selain al-Hayawan, beliau juga menulis kitab al-Bukhala (Book of Misers or Avarice & the Avaricious), Kitab al-Bayan wa al-Tabyin (The Book of eloquence and demonstration), Kitab Moufakharat al Jawari wal Ghilman (The book of dithyramb of concubines and ephebes), dan Risalat mufakharat al-sudan ‘ala al-bidan (Superiority Of The Blacks To The Whites).
Suatu ketika, pada tahun 816 M ia pindah ke Baghdad. Al-Jahiz meninggal setelah lima puluh tahun menetap di Baghdad pada tahun 869, ketika ia berusia 93 tahun.
10. Ar-Razi / RAZHES
Abu Bakar Muhammad bin Zakaria ar-Razi (Persia:أبوبكر الرازي) atau dikenali sebagai Rhazes di dunia barat merupakan salah seorang pakar sains Iran yang hidup antara tahun 864 – 930. Ia lahir di Rayy, Teheran pada tahun 251 H./865 dan wafat pada tahun 313 H/925.
Ar-Razi sejak muda telah mempelajari filsafat, kimia, matematika dan kesastraan. Dalam bidang kedokteran, ia berguru kepada Hunayn bin Ishaq di Baghdad. Sekembalinya ke Teheran, ia dipercaya untuk memimpin sebuah rumah sakit di Rayy. Selanjutnya ia juga memimpin Rumah Sakit Muqtadari di Baghdad. Ar-Razi juga diketahui sebagai ilmuwan serbabisa dan dianggap sebagai salah satu ilmuwan terbesar dalam Islam.
Biografi
Ar-Razi lahir pada tanggal 28 Agustus 865 Hijirah dan meninggal pada tanggal 9 Oktober 925 Hijriah. Nama Razi-nya berasal dari nama kota Rayy. Kota tersebut terletak di lembah selatan jajaran Dataran Tinggi Alborz yang berada di dekat Teheran, Iran. Di kota ini juga, Ibnu Sina menyelesaikan hampir seluruh karyanya.
Saat masih kecil, ar-Razi tertarik untuk menjadi penyanyi atau musisi tapi dia kemudian lebih tertarik pada bidang alkemi. Pada umurnya yang ke-30, ar-Razi memutuskan untuk berhenti menekuni bidang alkemi dikarenakan berbagai eksperimen yang menyebabkan matanya menjadi cacat. Kemudian dia mencari dokter yang bisa menyembuhkan matanya, dan dari sinilah ar-Razi mulai mempelajari ilmu kedokteran.
Dia belajar ilmu kedokteran dari Ali ibnu Sahal at-Tabari, seorang dokter dan filsuf yang lahir di Merv. Dahulu, gurunya merupakan seorang Yahudi yang kemudian berpindah agama menjadi Islam setelah mengambil sumpah untuk menjadi pegawai kerajaan dibawah kekuasaan khalifah Abbasiyah, al-Mu’tashim.
Razi kembali ke kampung halamannya dan terkenal sebagai seorang dokter disana. Kemudian dia menjadi kepala Rumah Sakit di Rayy pada masa kekuasaan Mansur ibnu Ishaq, penguasa Samania. Ar-Razi juga menulis at-Tibb al-Mansur yang khusus dipersembahkan untuk Mansur ibnu Ishaq. Beberapa tahun kemudian, ar-Razi pindah ke Baghdad pada masa kekuasaan al-Muktafi dan menjadi kepala sebuah rumah sakit di Baghdad.
Setelah kematian Khalifan al-Muktafi pada tahun 907 Masehi, ar-Razi memutuskan untuk kembali ke kota kelahirannya di Rayy, dimana dia mengumpulkan murid-muridnya. Dalam buku Ibnu Nadim yang berjudul Fihrist, ar-Razi diberikan gelar Syaikh karena dia memiliki banyak murid. Selain itu, ar-Razi dikenal sebagai dokter yang baik dan tidak membebani biaya pada pasiennya saat berobat kepadanya.
Kontribusi
Bidang Kedokteran= Cacar dan campak
Sebagai seorang dokter utama di rumah sakit di Baghdad, ar-Razi merupakan orang pertama yang membuat penjelasan seputar penyakit cacar:
“Cacar terjadi ketika darah ‘mendidih’ dan terinfeksi, dimana kemudian hal ini akan mengakibatkan keluarnya uap. Kemudian darah muda (yang kelihatan seperti ekstrak basah di kulit) berubah menjadi darah yang makin banyak dan warnanya seperti anggur yang matang. Pada tahap ini, cacar diperlihatkan dalam bentuk gelembung pada wine. Penyakit ini dapat terjadi tidak hanya pada masa kanak-kanak, tapi juga masa dewasa. Cara terbaik untuk menghindari penyakit ini adalah mencegah kontak dengan penyakit ini, karena kemungkinan wabah cacar bisa menjadi epidemi.”
Diagnosa ini kemudian dipuji oleh Ensiklopedia Britanika (1911) yang menulis: “Pernyataan pertama yang paling akurat dan tepercaya tentang adanya wabah ditemukan pada karya dokter Persia pada abad ke-9 yaitu Rhazes, dimana dia menjelaskan gejalanya secara jelas, patologi penyakit yang dijelaskan dengan perumpamaan fermentasi anggur dan cara mencegah wabah tersebut.”
Buku ar-Razi yaitu Al-Judari wal-Hasbah (Cacar dan Campak) adalah buku pertama yang membahas tentang cacar dan campak sebagai dua wabah yang berbeda. Buku ini kemudian diterjemahkan belasan kali ke dalam Latin dan bahasa Eropa lainnya. Cara penjelasan yang tidak dogmatis dan kepatuhan pada prinsip Hippokrates dalam pengamatan klinis memperlihatkan cara berpikir ar-Razi dalam buku ini.
Berikut ini adalah penjelasan lanjutan ar-Razi: “Kemunculan cacar ditandai oleh demam yang berkelanjutan, rasa sakit pada punggung, gatal pada hidung dan mimpi yang buruk ketika tidur. Penyakit menjadi semakin parah ketika semua gejala tersebut bergabung dan gatal terasa di semua bagian tubuh. Bintik-bintik di muka mulai bermunculan dan terjadi perubahan warna merah pada muka dan kantung mata. Salah satu gejala lainnya adalah perasaan berat pada seluruh tubuh dan sakit pada tenggorokan.”


Alergi dan demam
Razi diketahui sebagai seorang ilmuwan yang menemukan penyakit “alergi asma”, dan ilmuwan pertama yang menulis tentang alergi dan imunologi. Pada salah satu tulisannya, dia menjelaskan timbulnya penyakit rhintis setelah mencium bunga mawar pada musim panas. Razi juga merupakan ilmuwan pertama yang menjelaskan demam sebagai mekanisme tubuh untuk melindungi diri.
Farmasi
Pada bidang farmasi, ar-Razi juga berkontribusi membuat peralatan seperti tabung, spatula dan mortar. Ar-razi juga mengembangkan obat-obatan yang berasal dari merkuri.
Etika kedokteran
Ar-Razi juga mengemukakan pendapatnya dalam bidang etika kedokteran. Salah satunya adalah ketika dia mengritik dokter jalanan palsu dan tukang obat yang berkeliling di kota dan desa untuk menjual ramuan. Pada saat yang sama dia juga menyatakan bahwa dokter tidak mungkin mengetahui jawaban atas segala penyakit dan tidak mungkin bisa menyembuhkan semua penyakit, yang secara manusiawi sangatlah tidak mungkin. Tapi untuk meningkatkan mutu seorang dokter, ar-Razi menyarankan para dokter untuk tetap belajar dan terus mencari informasi baru. Dia juga membuat perbedaan antara penyakit yang bisa disembuhkan dan yang tidak bisa disembuhkan. Ar-Razi kemudian menyatakan bahwa seorang dokter tidak bisa disalahkan karena tidak bisa menyembuhkan penyakit kanker dan kusta yang sangat berat. Sebagai tambahan, ar-Razi menyatakan bahwa dia merasa kasihan pada dokter yang bekerja di kerajaan, karena biasanya anggota kerajaan suka tidak mematuhi perintah sang dokter.
Ar-Razi juga mengatakan bahwa tujuan menjadi dokter adalah untuk berbuat baik, bahkan sekalipun kepada musuh dan juga bermanfaat untuk masyarakat sekitar.
Buku-buku Ar-Razi pada bidang kedokteran
Berikut ini adalah karya ar-Razi pada bidang kedokteran yang dituliskan dalam buku:
* Hidup yang Luhur (Arab: الحاوي).
* Petunjuk kedokteran untuk masyarakat umum (Arab:من لا يحضره الطبيب)
* Keraguan pada Galen
* Penyakit pada anak

Sumber : https://kissanak.wordpress.com
Read more ...
Designed Template By Blogger Templates - Powered by GusDarMeDia